Turunkan 120 Personil Satgas, Pemkot Jambi Tertibkan Gepeng di Simpang Kota

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi terus berupaya menjaga ketertiban sosial dan keindahan kota. Salah satu langkah konkret yang ditempuh yakni dengan membentuk Tim Terpadu Satuan Tugas (Satgas) Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang bertugas menertibkan gelandangan dan pengemis (gepeng) di berbagai titik strategis kota.

Pelepasan tim tersebut dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kota Jambi, Drs. H. A. Ridwan, M.Si, pada Jumat pagi (10/10/2025), di lapangan utama Kantor Wali Kota Jambi. Kegiatan ini turut dihadiri Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Mulyadi, Kasat Pol PP Feriyadi, serta para camat dan lurah di lingkungan Pemkot Jambi.

BACA JUGA:Tepati Janji! Kemas Faried Tanggung BPJS Ketenagakerjaan Babinsa dan Bhabinkamtibmas

Satgas PPKS ini beranggotakan 120 personel yang terdiri dari unsur Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta petugas trantib kecamatan dan kelurahan. Mereka akan disebar ke 19 titik persimpangan yang menjadi lokasi rawan keberadaan gepeng dan aktivitas meminta-minta di jalan.

BACA JUGA:Jelang Kontra Irak, Patrick Kluivert Rahasiakan Rencana Permainan Indonesia

Dalam arahannya, Sekda A. Ridwan menegaskan pentingnya kerja sama dan sinergi seluruh personel dalam menciptakan ketertiban sosial di tengah masyarakat.

“Saya minta tim bekerja secara terorganisir dan menyeluruh. Ini adalah tugas bersama untuk menjaga ketertiban dan keindahan Kota Jambi,” ujarnya.

Ridwan menyebut, peningkatan jumlah gepeng di simpang-simpang jalan dalam beberapa waktu terakhir menjadi perhatian serius pemerintah. Ia juga meminta peran aktif camat dan lurah dalam mendukung operasi ini.

“Kita ingin Kota Jambi menjadi contoh bagi daerah lain. Dalam waktu dekat akan digelar Rapat Komwil II APEKSI, dan kita harus tunjukkan bahwa Jambi mampu menjaga kebersihan serta ketertiban sosial,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Yunita Indrawati, menjelaskan, beberapa titik menjadi fokus utama penertiban, di antaranya Simpang JBC, Simpang BI, Simpang Kotabaru, Simpang Pulai, dan Simpang Bukit Baling.

“Selama satu bulan ke depan akan kami lakukan pemantauan intensif dan tindakan persuasif. Targetnya, tidak ada lagi gepeng dan pengemis di persimpangan,” katanya.

Yunita menambahkan, bagi gepeng yang masih nekat turun ke jalan, terutama yang berasal dari luar daerah, akan ditindak tegas dan dipulangkan ke daerah asal. Dinas Sosial juga akan berkoordinasi dengan ketua RT agar melakukan pemantauan di tingkat masyarakat.

“Kami juga akan menindak kasus eksploitasi anak dan lansia yang mulai terpantau di lapangan. Harapannya, langkah ini menimbulkan efek jera dan membuat Kota Jambi lebih tertib dan manusiawi,” ujarnya. (hfz)

 

Sumber: