DISWAY BARU

Dulu, Kini, dan Nanti: Museum Sebagai Penjaga Identitas Generasi

Dulu, Kini, dan Nanti: Museum Sebagai Penjaga Identitas Generasi

Dulu, Kini, dan Nanti: Museum Sebagai Penjaga Identitas Generasi--

JAMBIEKSPRES.CO.ID - Museum Siginjai Jambi pada Rabu, 24 September 2025, mengadakan dialog budaya bertema “Museum Dulu, Kini, dan Nanti”. Acara yang berlangsung di ruang Introduction Museum Siginjei ini menghadirkan sejumlah narasumber yang membahas pentingnya peran Museum sebagai pusat pelestarian sejarah dan identitas bangsa.

Salah satu narasumber, Mudzakir yang merupakan Sejarawan Jambi menekankan bahwa keberadaan museum sangat vital untuk menjaga kesinambungan pengetahuan lintas generasi. Menurutnya, museum bukan hanya tempat menyimpan benda bersejarah, melainkan juga menjadi “rekam bijak” dari peradaban bangsa. “Kerugiannya apabila tidak ada museum, maka generasi selanjutnya tidak punya rekan bijak dari peradaban bangsanya. Karena di sini dikumpulkan mulai dari zaman prasejarah, Hindu-Buddha atau klasik, kolonial, sampai peradaban Islam dan zaman kini. Lengkap, bisa dipelajari, bisa diketahui,” jelasnya.

BACA JUGA:67 RT Jadi Percontohan, Wali Kota Maulana Optimis Kampung Bahagia Akan Direplikasi ke 1.650 RT di Kota Jambi

Ia menambahkan, museum menyajikan pengetahuan secara nyata, berbeda dengan informasi di internet yang terbatas pada teks dan gambar. “Bayangkan apabila tidak ada museum, kita melihat ke mana? Kalau di Google, dia hanya informasi dan tidak banyak. Tetapi kalau di museum, ada medianya. Misalnya, bagaimana pertanian zaman dulu dilakukan, itu masih ada alat-alatnya,” lanjutnya.

BACA JUGA:Ini Nama Pemenang FASI ke-4 tingkat Merangin 2025

Dialog budaya ini juga membahas arah pengembangan museum di masa depan agar tetap relevan di tengah perkembangan zaman. Peserta yang berasal dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Jambi dan pemerhati sejarah sepakat bahwa museum harus terus beradaptasi, tidak hanya sebagai ruang penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga pusat edukasi, penelitian, dan rekreasi budaya.

Acara ditutup dengan ajakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengunjungi museum serta menjadikannya sebagai sumber belajar yang autentik. Museum Siginjai diharapkan menjadi rujukan utama masyarakat Jambi dalam memahami sejarah dan peradaban bangsanya. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: