Serunya Lomba Gasing di Museum Gentala Arasy, Generasi Muda Belajar Cinta Tradisi

JAMBIEKSPRES.CO.ID - Suasana meriah menyelimuti halaman Museum Gentala Arasy pada Kamis (21/8/2025) saat pelaksanaan lomba permainan tradisional gasing yang diikuti puluhan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Jambi. Kegiatan ini digelar sebagai upaya melestarikan permainan rakyat yang kini mulai jarang dikenal generasi muda di tengah gempuran era digital.

BACA JUGA:Lomba Mewarnai di MPRJ Tanamkan Semangat Kebangsaan Sejak Dini

Koordinator sekaligus staf kerja Museum Gentala Arasy, Amin, menyampaikan bahwa tujuan utama penyelenggaraan lomba adalah membangkitkan kembali minat anak-anak terhadap permainan tradisional. “Di zaman sekarang banyak anak yang sudah tidak mengenal permainan gasing. Melalui lomba ini kami berupaya melestarikan kembali permainan tradisional agar tidak hilang ditelan perkembangan zaman,” ujarnya.

BACA JUGA:MPRJ Ajak Anak Jelajahi Sejarah dan Temukan Inspirasi, Melalui Lomba Bercerita Tingkat SD

Menurut Amin, museum berkomitmen untuk terus melestarikan permainan tradisional, baik melalui kegiatan edukatif di Museum Gentala Arasy maupun di Museum Siginjei. “Permainan gasing akan menjadi bagian dari warisan budaya yang terus diperkenalkan kepada generasi muda,” tambahnya.

BACA JUGA:Hidupkan Semangat Sejarah Lewat Kegiatan Belajar Bersama di MPRJ

Dalam lomba tersebut, para peserta tampil antusias dan menunjukkan keterampilan mereka dalam memainkan gasing. Panitia juga menyediakan hadiah berupa uang pembinaan, piala, dan sertifikat bagi para pemenang, dengan harapan dapat memicu semangat anak-anak untuk semakin mencintai permainan tradisional.

BACA JUGA:MPRJ Fasilitasi Dialog Sejarah untuk Membangkitkan Semangat Kebangsaan

Adapun para pemenang lomba yakni: Juara 1: Souqy (SMP Negeri 3 Jambi), Juara 2: Zikri (SMP Negeri 3 Jambi), Juara 3: Raffi (SMP Negeri 3 Jambi). Selanjutnya Harapan 1: Awin (MTs Negeri 1 Jambi), Harapan 2: Faris (SMP Negeri 3 Jambi), Harapan 3: Alam (SMP As’ad Jambi). Kegiatan ini mendapat apresiasi dari para guru pendamping dan orang tua siswa. Mereka berharap lomba serupa dapat terus diadakan secara rutin agar generasi muda lebih mengenal, mencintai, dan bangga terhadap permainan tradisional warisan leluhur bangsa. (kar)

Sumber: