DISWAY BARU

Ekspor Hasil Tambang Jambi Turun Disebabkan Jalur Pengangkutan

Ekspor Hasil Tambang Jambi Turun Disebabkan Jalur Pengangkutan

Gubernur Jambi Al Haris-Ist-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID -Ekspor hasil tambang JAMBI mengalami penurunan periode semester 1 2025 berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi JAMBI, dinilai faktor penyebabnya terkendala jalur pengangkutan ke pelabuhan.

"Sektor pertambangan Jambi meliputi batubara, gas alam dan minyak bumi secara kumulatif turun sebesar 29,79 persen dibanding periode yang sama Januari-Juni 2024," kata Kepala BPS Jambi Agus Sudibyo dalam data ekspose di Jambi, Sabtu, dikutip dari antara. 

BACA JUGA:BMKG Sebagian Wilayah di Provinsi Jambi Berpotensi Hujan

Ia menjelaskan periode semester I tahun ini membukukan nilai ekspor sebesar 534,19 juta dolar Amerika Serikat (AS) sementara 2024 nilainya mencapai 760,83 dolar AS.

Menanggapi penurunan ekspor hasil tambang tersebut, Gubernur Jambi Al Haris membenarkan kendala pada jalur pengangkutan saat ini.

BACA JUGA:Festival Batanghari Upaya Promosi Kota Tua dan Budaya Jambi

Justru itu, tak ada pilihan lain dengan terus mendorong percepatan pembangunan jalan khusus pengangkutan batubara.

"Iya, kondisi saat ini pengangkutan lewat jalur darat, dibatasi karena tidak bisa terlalu padat," ujarnya.

Sebab pemerintah provinsi melakukan pengaturan pembatasan kendaraan batubara melalui jalur darat (jalan nasional), langkah itu ditempuh untuk mengurangi kemacetan.

Sedangkan, pengangkutan hasil tambang batubara melalui jalur sungai Batanghari, kondisi saat ini terkendala pendangkalan akibat musim kemarau yang melanda.

"Dua kondisi itu, akibatnya berdampak dan terjadi penurunan penjualan batubara ke luar," ujarnya.

Lanjut Al Haris, pihaknya memahami kondisi yang terjadi maka kalau jalan khusus selesai, target kuota ekspor bisa meningkat. Tentu juga berdampak pada penerimaan daerah di sektor tambang bisa meningkat pula.

Namun saat ini, ungkap gubernur, pengerjaan jalan khusus dari titik-titik mulut tambang menuju pelabuhan penampungan masih berjalan.

Untuk melakukan percepatan, pemerintah daerah membuka peluang menambah perusahaan baru yang memiliki minat mengembangkan jalan khusus tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait