Robert Prevost Jadi Paus Leo XIV, Berikut Sosoknya
Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat sebagai Paus terpilih ke-267 dengan nama Paus Leo XIV menyapa ribuan umat Katolik yang berkumpul di alun-alun Basilika Santo Petrus, Vatikan, Kamis (8/5/2025) waktu setempat. ANTARA/Vatican Media/aa.--
Meskipun begitu, ia tampaknya tidak akan meneruskan keterbukaan yang ditunjukkan Paus Fransiskus kepada komunitas LGBTQ.
Dalam rekam jejaknya, Prevost juga menghadapi skandal pelecehan seksual yang dilakukan oleh para imam Katolik—masing-masing di Chicago (1999-2001) dan Chiclayo, Peru (2022)—meskipun ia telah dibela dalam kedua kasus tersebut.
Para pendukung Prevost menyatakan ia tak bersalah dan bahwa kedua kasus itu telah dilaporkan secara tidak akurat dan tidak adil oleh media.
Meskipun ia orang Amerika dan akan sepenuhnya menyadari perpecahan dalam Gereja Katolik, latar belakangnya dengan lama melayani di Amerika Latin juga merupakan napak tilas dari kehidupan Paus Fransiskus yang berasal dari Argentina.
Moto episkopal yang terus dipegang Prevost adalah “In Illo uno unum”—kata-kata yang diucapkan oleh Santo Agustinus dalam khotbahnya tentang Mazmur 127 untuk menjelaskan bahwa “meskipun kita orang Kristen banyak, dalam satu Kristus kita adalah satu.”
Pesan persatuan itu pula yang kembali ditegaskannya dalam pidatonya, dengan mengajak umat beriman membangun Gereja misionaris, menjadi jembatan dan dialog, serta selalu menerima semua orang dengan tangan terbuka.
“Seperti alun-alun (Santo Petrus) ini, terbuka bagi semua yang membutuhkan kasih, dialog, dan kehadiran kita,” ujarnya.
Kini, dunia akan mengikuti bagaimana Paus Leo XIV memimpin 1,4 miliar umat Katolik, menjadi teladan perdamaian dan kemanusiaan. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



