DISWAY BARU

Jamaah Terlambat Dievakuasi dari Muzdalifah, Kemenag Ungkap Penyebab dan Langkah Penanganan

Jamaah Terlambat Dievakuasi dari Muzdalifah, Kemenag Ungkap Penyebab dan Langkah Penanganan

Menag Nasaruddin Umar -Media Center Haji 2025-

MAKKAH, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Evakuasi jamaah haji Indonesia dari Muzdalifah menuju Mina mengalami keterlambatan hingga 40 menit dari jadwal yang ditargetkan. 

Kepadatan lalu lintas, jadwal bus yang tidak konsisten, serta aksi spontan sebagian jamaah yang memilih berjalan kaki menjadi penyebab utama situasi tersebut. 

Kementerian Agama pun angkat bicara, mengungkap kronologi kejadian dan upaya penanganan darurat yang dilakukan di lapangan.

BACA JUGA:Warga Banten Senang, Harga BBM Turun Rp860/Liter, Ini Harga Baru Pertamax-Pertalite Berlaku Minggu 8 Juni 2025

Pemberangkatan jamaah haji Indonesia dari Muzdalifah ke Mina mengalami keterlambatan dari target yang ditentukan. 

Proses evakuasi jamaah dari Muzdalifah dinyatakan selesai pada 09.40 Waktu Arab Saudi (WAS), dari target semula pukul 09.00 WAS.

BACA JUGA:Warga Lampung Bahagia! Harga BBM Lampung Turun Rp880/Liter, Ini Harga Baru BBM Berlaku Sabtu 7 Juni 2025

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menjelaskan bahwa awal pemberangkatan jamaah dari Muzdalifah ke Mina sudah sesuai dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi, yaitu dimulai pukul 23.35 WAS pada 10 Zulhijjah 1446 H.

“Realisasi di lapangan, pemberangkatan jamaah haji dari Muzdalifah ke Mina secara umum dimulai tepat waktu. Namun secara keseluruhan, proses evakuasi berhasil dilakukan dan Muzdalifah dinyatakan kosong dari jamaah haji Indonesia pada pukul 09.40 WAS, terlambat 40 menit dari target yang ditetapkan,” papar Hilman Latief di Makkah, Sabtu, 7 Juni 2025.

BACA JUGA:Pemudik Ke Joga Bahagia! BBM di Jogja Turun Rp860/Liter, Ini Harga Baru Pertamax-Pertalite Berlaku 7 Juni 2025

Menurut Hilman, ada tiga faktor utama yang menyebabkan keterlambatan ini. Pertama, ketidakkonsistenan jadwal bus karena ribuan armada yang beroperasi dan antrian yang panjang.

“Kondisi tersebut menyebabkan jamaah merasa khawatir,” sebut Hilman.

Kedua, keterlambatan perputaran bus dari Mina ke Muzdalifah karena kepadatan lalu lintas membuat banyak jamaah merasa tidak nyaman dan kelelahan menunggu penjemputan. 

Bahkan, sebagian dari mereka memilih keluar dari Muzdalifah dan berjalan kaki ke Mina.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: