DISWAY BARU

Kloter Pertama JCH Jambi Usia Jemaah Paling Tua 85 Tahun, Paling Muda 18 Tahun

 Kloter Pertama JCH Jambi Usia Jemaah Paling Tua 85 Tahun, Paling Muda 18 Tahun

MASUK ASRAMA: Penyelenggara Ibadah Haji EHA provinsi Jambi menyambut kedatangan jemaah di Asrama Haji Jambi, Selasa (13/5). FOTO: HUMAS KEMENAG FOR JE--

Pada acara seremonial penyambutan kedatangan jemaah, masing-masing Kepala Kantor Kementerian Agama baik dari kabupaten Kerinci, kabupaten Muaro Jambi, dan kota Jambi menyerahkan Surat Perintah Masuk Asrama (SPMA) yang merupakan dokumen resmi secara sah bagi jemaah untuk memasuki Asrama EHA Provinsi Jambi.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi, Mahbub Daryanto, menyebutkan bahwa di hari pertama kedatangan jemaah ke Asrama EHA ini berlangsung dengan tertib dan tepat waktu. Ia berharap di hari-hari berikutnya proses kedatangan jemaah hingga keberangkatan ke Tanah Suci berjalan dengan baik.

“Saya ucapkan selamat datang di embarkasi, Bapak/Ibu nanti akan mengikuti pemeriksaan kesehatan. Tugas kami 24 jam stand by di sini (Asrama EHA Provinsi Jambi).  Bapak/Ibu jangan khawatir, semua petugas haji ini mulai dari kabupaten/kota sampai di Tanah Suci sampai kembali sudah stand by. Kami ikhlaskan untuk melayani Bapak/Ibu sekalian,” ujarnya.

Pada Kloter BTH 13, jemaah tertua berasal dari kota Jambi atas nama Chasjanah Rohana Makmur berusia 85 tahun.  Sementara jemaah termuda berusia 18 tahun, berasal dari kota Jambi.

Ketua Kloter BTH 13, Fahmi Dharmawan, menuturkan bahwa Kloter BTH 13 merupakan gabungan jemaah antara provinsi Jambi sebanyak 267 orang dan provinsi Riau sebanyak 178 orang. 

Sebagai Kloter gabungan yang berjumlah 445 orang, Kloter BTH 13 berisikan 192 jemaah terkategori Lanjut Usia (Lansia) asal provinsi Jambi. Jambi tourism

Fahmi juga mengatakan bahwa sesuai dengan tagline “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas,” sebagai Petugas Kloter ia memiliki strategi untuk melayani jemaah di Tanah Suci. Ia menyebutkan bahwa setibanya di Tanah Suci Mekkah, para jemaah akan melaksanakan haji tamattu dengan melaksanakan umrah terlebih dahulu, sehingga jemaah yang sehat akan didahulukan melaksanakan umrah, kemudian di hari berikutnya umrah dilaksanakan oleh jemaah Lansia dan Disabilitas.

“Semoga ibadahnya lancar, sehat semua, sehingga tidak ada halangan. Perginya lengkap, pulangnya juga lengkap,” tuturnya.

Salah seorang jemaah Kloter BTH 13, H. Abdul Kholiq Bahrun Salim, menuturkan bahwa kali ini adalah ibadah haji kedua bagi dirinya. Dimana pada tahun 2007 lalu dirinya sudah menunaikan ibadah haji pertama, selanjutnya pada tahun 2012 mendaftar kembali bersama sang istri. Pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dituturkan bahwa sudah jauh sangat berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana pelayanan yang diberikan kepada jemaah sudah jauh sangat optimal, hal ini dirasakannya dari berbagai aspek mulai dari administrasi hingga penyambutan pelayanan yang ada di Asrama EHA Provinsi Jambi.

“Sepertinya Kementerian Agama yang ditunjuk oleh pemerintah untuk melaksanakan kepengurusan ibadah haji setiap tahunnya terus memperbaiki hal-hal yang dirasa selama ini kurang baik di Tanah Air maupun di Tanah Suci. Dan perbaikan-perbaikan itu terus dilakukan setiap tahun, sehingga kita dari tahun ke tahun merasakan bahwa pelayanannya jauh lebih baik dari sebelumnya,” ungkapnya.

Usai mengikuti kegiatan seremonial dan one stop service di Aula Arafah Asrama EHA Provinsi Jambi, para jemaah dimobilisasi untuk memasuki kamar istirahat.  Sebagai pelayanan optimal, para jemaah (Lansia) dan Disabilitas dimobilisasi menggunakan golf car (mobil golf). (*)

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: