DISWAY BARU

Indonesia-Jepang Perkuat Sinergi Lewat Pelatihan Teknis Kepelabuhanan

Indonesia-Jepang Perkuat Sinergi Lewat Pelatihan Teknis Kepelabuhanan

Bimbingan Teknis Bidang Kepelabuhanan sebagai Bentuk Dukungan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia – Jepang di Jakarta, Rabu (2/7/2025). ANTARA/HO-Humas Kemenhub--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia bersama Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata atau Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang memperkuat sinergi maritim lewat kerja sama pelatihan teknis kepelabuhanan.

Direktur Kepelabuhanan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Muhammad Anto Julianto menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin antara kedua negara dalam Japan Indonesia Economic Partnership Agreement (JIEPA) yang merupakan kesepakatan kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Jepang di bidang perdagangan dan penanaman modal.

BACA JUGA:Breaking News...Kadishub Kerinci Serta 6 Orang Ditetapkan Tersangka dan Ditahan Kasus PJU

“Ini merupakan bagian dari mekanisme dukungan terhadap JIEPA, khususnya dalam kerja sama teknis, sharing informasi dan pengetahuan, serta peningkatan kapasitas SDM,” kata Anto dalam Bimbingan Teknis Bidang Kepelabuhanan JIEPA di Jakarta, Rabu Milia, dikutip dari antara. 

Anto menuturkan pelatihan itu memiliki arti strategis dalam mendorong transformasi sektor kepelabuhanan Indonesia menjadi lebih kompetitif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Polda Jambi Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp7,7 Miliar

Dia juga menggarisbawahi pentingnya pembelajaran dari Jepang dalam pengembangan infrastruktur pelabuhan yang berkelanjutan.

Anto meyakini kerja sama dengan Pemerintah Jepang, khususnya MLIT dan OCDI, akan memberikan banyak pembelajaran berharga bagi Indonesia dalam membentuk sumber daya manusia maritim yang kompeten.

Menurutnya, kompetensi tersebut penting untuk menjawab tantangan era modern, termasuk isu lingkungan dan upaya fasilitasi perdagangan bilateral yang kian kompleks dan menuntut peningkatan kualitas SDM pelabuhan.

"Termasuk isu lingkungan dan fasilitasi perdagangan bilateral,” kata Anto.

Ia menambahkan pelatihan itu akan dilaksanakan selama tiga hari mulai 2-4 Juli 2025 dan diikuti oleh para pejabat, pegawai teknis, dan pemangku kepentingan sektor pelabuhan dari seluruh Indonesia.

"Kegiatan pelatihan ini diharapkan menjadi landasan kuat bagi peningkatan kualitas layanan pelabuhan nasional dan mempererat kerja sama bilateral Indonesia-Jepang ke depan," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Koordinator Internasional MLIT Jepang Fujiwara Hiromichi menilai pelatihan itu sebagai momen penting dalam menjaga sinergi antar kedua negara.

Menurutnya, kerja sama teknis antara Jepang dan Indonesia telah terjalin lebih dari 50 tahun. Pelatihan itu adalah inisiatif pertama berdasarkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi yang diselenggarakan atas permintaan Pemerintah Indonesia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait