JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi (FKIK-UNJA) menggelar kegiatan Hilirisasi Hasil Penelitian: Transfer Knowledge Kultur Jaringan untuk Mendukung Upaya Konservasi dan Budidaya Anggrek Berkelanjutan di Jambi. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Dekan FKIK-UNJA, Lantai 2 Gedung FKIK-UNJA.
BACA JUGA:Rakor TPAKD Provinsi Jambi, Tekankan Pengembangan UMKM
Ketua Tim Pelaksana Penelitian Penugasan, Drs. Syamsurizal, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa hilirisasi hasil penelitian tentang budidaya anggrek merupakan bentuk kepedulian universitas, khususnya FKIK, terhadap potensi anggrek sebagai tanaman hias dan tanaman dengan khasiat farmakologis.
Beni Hendro Prabowo, S.Si.,M.Sc selaku narasumber saat menyampaikan materi-Ist-
“Berdasarkan hasil penelitian kami selama satu tahun terakhir, ternyata tanaman anggrek memiliki khasiat farmakologis sebagai antikanker dan antioksidan. Banyak orang menyayangi tanaman anggrek, tetapi ketika sudah tidak menyukainya lagi, tanaman tersebut dibuang. Padahal, tanaman yang dibuang tersebut masih memiliki khasiat farmakologis,” ujar Drs. Syamsurizal, M.Si., Kamis (11/12).
BACA JUGA:Gantikan H Sulaiman, Bustomi Pimpin DPD NasDem Muaro Jambi
Berdasarkan hasil penelitian, tanaman anggrek juga dapat melindungi kulit manusia dari paparan sinar matahari serta memiliki kandungan aroma yang menyejukkan. Oleh karena itu, pihaknya berkolaborasi dengan UPTD Perbenihan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Jambi untuk mengidentifikasi berbagai varian tanaman anggrek.
“Seperti anggrek melati yang memiliki banyak kandungan farmakologis. Kami siap menjadi pengepul untuk tanaman anggrek yang tidak dimanfaatkan, untuk kemudian dijadikan sumber bahan obat,” terang Syamsurizal.
Sementara itu, Ketua LPPM UNJA, Prof. Amirul Mukminin, Ph.D., menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata dari hasil penelitian, tidak hanya bagi FKIK, tetapi juga bagi masyarakat luas.
Ia menegaskan bahwa Kemenristek Dikti tidak hanya mengelola pendanaan penelitian, tetapi juga menilai manfaat penelitian melalui publikasi dan dampaknya bagi masyarakat.
“Terlebih FKIK merupakan salah satu penyumbang dana terbesar untuk kegiatan pengabdian di UNJA, sehingga diharapkan dapat menghasilkan penelitian yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Kepala UPTD Perbenihan Dinas TPHP Provinsi Jambi, Agus Sulaiman, S.P., M.Si., menyampaikan bahwa UPTD Perbenihan turut menaungi pengembangan tanaman anggrek. Ia mengakui bahwa perkembangan anggrek di Jambi sempat menurun, padahal pada tahun 1990-an tanaman anggrek pernah mengalami masa kejayaan di Provinsi Jambi.
“Kami telah berkonsultasi dengan para pencinta anggrek mengenai permasalahan ini. Dengan adanya kesepakatan kerja sama bersama FKIK-UNJA, kami berupaya mengembangkan kembali budidaya anggrek di Jambi. Mari kita berkomitmen dalam pengembangan budidaya anggrek,” jelasnya.
Dekan FKIK-UNJA, Dr. dr. Humaryanto, Sp.OT., M.Kes., menyampaikan bahwa salah satu fokus kegiatan FKIK-UNJA adalah hilirisasi penelitian, sejalan dengan tagline Kemenristek Dikti, yaitu Berdampak dan Berkelanjutan.
Ia berharap kerja sama dengan UPTD Perbenihan Dinas TPHP Provinsi Jambi dapat mendorong pengembangan anggrek tidak hanya sebagai tanaman hias, tetapi juga sebagai tanaman dengan potensi medis.