Misteri Kematian Perempuan Paruh Baya di Dalam Rumah, Hasil Autopsi : Ada Luka Sajam Dibagian Kepala

Senin 01-12-2025,13:25 WIB
Reporter : Rio Andrefami
Editor : Misriyanti

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Setelah sepekan misteri kematian Linceria Silalahi (51), pihak kepolisian mengungkap hasil autopsi adanya sejumlah luka akibat senjata tajam pada tubuh korban.

Diketahui , korban ditemukan tewas berlumuran darah di ruko miliknya di Jalan Lingkar Barat II, Kelurahan Simpang Rimbo, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Senin (24/11/2025).

BACA JUGA:Kadispora Novriadi Terima Piagam Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun Dari Presiden Prabowo

Hasil otopsi mengungkap korban mengalami luka serius di bagian kepala dan wajah. Hal tersebut disampaikan langsung Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Hendra Wijaya Manurung saat dikonfirmasi, Senin (01/12/2025).

BACA JUGA:Peduli Bencana Alam di Sumbar, Polda Jambi Berangkatkan Puluhan Personil

“Hasil otopsinya, ada beberapa luka di kepala dan bagian wajah. Ya, (ada luka dari senjata tajam) di bagian kepala,” jelasnya.

Dengan temuan tersebut, polisi semakin menguatkan dugaan adanya tindak pembunuhan. Namun, proses penyelidikan masih terus berkembang untuk mengungkap motif dan memburu di balik kejadian sadis tersebut.

"Kita sedang bekerja keras, dan berupaya mengejar terduga pelaku," ujarnya.

Sebelumnya, korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan oleh kakak kandungnya,Reni Ermida Silalahi (54), yang datang berkunjung sekitar pukul 10.30 WIB. 

Awalnya kakak korban curiga karena sang tidak merespon ketika dipanggil dari depan rumah. Setelah memeriksa ke bagian belakang, pintu dapur ternyata dalam keadaan terbuka.

“Ku gedor-gedor ini, tidak ada bunyi. Ku ke belakang tengok pintu dapur terbuka. Ku telepon la adik-adik aku. Terus adik coba buka pintu ternyata dak dikunci. Kami masuk, langsung ditemukan la dia tergaletak, sudah berserakan darah,” ujarnya dengan suara terbata.

Korban yang sehari-hari dikenal sebagai pemilik toko manisan itu tinggal seorang diri. Suaminya telah meninggal tiga tahun lalu, sementara anak tunggalnya sedang menempuh pendidikan di Bali.(*) 

 

Kategori :