MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO.ID- SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan melalui kegiatan sosialisasi pengolahan sampah organik dengan metode bio konversi larva Black Soldier Fly (BSF). Kegiatan yang berlangsung di Taman Ekologi Gerbang Lestari, Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai, Rabu (26/11)
Turut hadir dalam kegiatan tersebut CSR & Comdev Supervisor PetroChina International Jabung Ltd, Ahmad Ramadlan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanjabtim, Drs. Muhammad Eduard, Kepala DPMPTSP Tanjabtim, Rina Mariana, S.Kom, Sekretaris Bappeda Tanjabtim, Rudi Chandra, M.E, Camat Geragai, Iduar, Kepala Desa Kota Baru, Maryono, Kelompok Tani Suka Maju, serta pemateri dari Mago Box Inovasi Sirkular, Ilham Fauzi.
BACA JUGA:20 Trainer Taman Baca Masyarakat Ikuti TOT Penguatan Literasi SKK Migas PetroChina
BACA JUGA: PSG Hajar Tottenham 5-3, Vitinha Cetak Hattrick
Dalam sosialisasi tersebut, peserta dikenalkan secara langsung pada budidaya Maggot BSF, yakni larva dari lalat Black Soldier Fly atau Hermetia Illucens. Maggot ini dikenal efektif dalam menguraikan sampah organik. Larva BSF berukuran 15–22 mm, berwarna coklat, dan memiliki siklus hidup sekitar 40–43 hari. Dari siklus tersebut, fase maggot berlangsung selama 14–18 hari sebelum berubah menjadi pupa dan kemudian lalat dewasa.
CSR & Comdev Supervisor PetroChina, Ahmad Ramadlan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan. SKK Migas PetroChina memberikan dukungan penuh terhadap program budidaya Maggot BSF, mulai dari pembangunan rumah maggot beserta peralatannya, pelatihan dan pendampingan budidaya Maggot, hingga pelaksanaan sosialisasi ini.
Ia berharap program yang dijalankan melalui Kelompok Tani Suka Maju di Taman Ekologi Gerbang Lestari ini dapat berkembang dan memberikan dampak positif bagi lingkungdan dan dampak ekonomi masyarakat.
"Melihat program-program PetroChina sebelumnya yang dikelola kelompok tani ini berjalan sukses, seperti pengolahan kompos, dan bantuan Sapi. PetroChina optimis budidaya maggot ini juga akan berhasil. Jika hasilnya signifikan, Program ini berpotensi akan dikembangkan PetroChina ke wilayah lain," ujarnya.
Kepala DLH Tanjabtim, Drs. Muhammad Eduard, mengapresiasi dukungan SKK Migas PetroChina dan berharap program ini dapat menjadi solusi dalam mengurangi timbunan sampah. Ia menyebut, di Desa Kota Baru, sampah dari Dapur MBG bisa mencapai 100 karung per bulan.