"Prioritas kami selalu masyarakat Kabupaten Tanjabtim. Keinginan IDI adalah memberikan pelayanan kesehatan yang baik agar angka stunting bisa terus turun. Mengingat Tanjabtim masih menjadi penyumbang terbesar kasus stunting di Provinsi Jambi," jelas dr. Roby.
Ia menambahkan, setiap triwulan angka stunting memang mulai menunjukkan penurunan, namun secara keseluruhan Tanjabtim masih berada pada posisi tertinggi di provinsi Jambi.
"Karena itu, sinergi lintas sektor seperti dengan PetroChina ini harus terus berlanjut," tambahnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Tanjabtim, Nasrul Diman, S.Km, menegaskan bahwa tema HKN tahun 2025, “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, mencerminkan tekad untuk membangun generasi Indonesia yang kuat dan produktif. Ia menyebut angka stunting di Tanjabtim saat ini masih berada di angka 23,9 persen.
"Ini pekerjaan besar bagi kita semua. Upaya penurunan stunting harus dilakukan secara bersama oleh pemerintah, tenaga medis, pihak swasta, dan masyarakat. Kolaborasi seperti hari ini adalah contoh nyata semangat gotong royong," tegas Nasrul.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang sejak dini. "Melalui sinergi seperti ini, kita bisa wujudkan Tanjung Jabung Timur yang sehat, unggul, dan bebas stunting," tutupnya.(lan)