Mulai 2026, DI Yogyakarta Resmi Miliki Embarkasi Layani Haji

Jumat 07-11-2025,16:33 WIB
Reporter : Tim
Editor : Setya Novanto

Model embarkasi di DIY, kata dia, menerapkan skema pemanfaatan hotel sebagai asrama sementara.

BACA JUGA:Menteri Nusron: Reforma Agraria Jadi Langkah Pemerintah Putus Mata Rantai Kemiskinan Ekstrem

Fasilitas kamar, sarana ibadah, dan akses transportasi di sekitar bandara dimaksimalkan untuk meningkatkan kenyamanan jamaah.

"Ini model baru pertama di Indonesia. Kami harap ini bisa menjadi terobosan untuk pelayanan haji lebih baik, termasuk bagi keluarga jamaah," jelas Sekda.

Pemanfaatan hotel, kata dia, lebih efektif ketimbang membangun asrama baru, sekaligus memberi fleksibilitas mengakomodasi kemungkinan peningkatan jumlah jamaah di masa mendatang.

Apabila jumlah jamaah melonjak, menurut dia, hotel lain di sekitar bandara masih dapat dimanfaatkan.

Selain aspek pelayanan jamaah, pemerintah daerah menyiapkan dukungan fasilitas di Kulon Progo, termasuk layanan kesehatan dan pusat layanan usaha terpadu (PLUT).

"Mungkin catatan pentingnya adalah kesiapan daerah, khususnya Kulon Progo. Kebutuhan jamaah banyak, mulai dari busana hingga oleh-oleh," kata dia.

Ia menambahkan, dengan adanya embarkasi di DIY, proses keberangkatan dan pemulangan jamaah dapat dilakukan di lokasi yang sama, termasuk urusan imigrasi.

Sistem tersebut dinilai lebih praktis bagi jamaah maupun keluarga yang mengantar dan menjemput.

"Ini menjadi bagian penting dalam promosi daerah, sehingga manfaat embarkasi Haji tidak hanya terbatas pada ibadah, tetapi juga ekonomi lokal," kata Ni Made. (*)

 

Kategori :