Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan ini.
“Kebijakan ini menjawab keresahan masyarakat. Aksi geng motor ini sudah sering terjadi, bahkan ada yang berani melakukan tindakan kriminal. Kami juga mendukung larangan pelajar membawa motor ke sekolah,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Siregar menilai fenomena geng motor di Jambi sudah mengkhawatirkan dan harus segera ditangani.
“Kenakalan remaja ini luar biasa. SE ini bisa menjadi alat efektif untuk meminimalisir aksi geng motor dan mencegah kriminalitas. Tapi kuncinya ada di dukungan semua pihak, terutama keluarga,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pihak sekolah untuk lebih aktif dalam pengawasan.
“Jangan sampai siswa jam belajar malah nongkrong di warung. Guru BK dan keamanan sekolah harus berperan aktif. Masa remaja itu masa pencarian jati diri, jangan sampai salah jalan,” tambahnya.
Komandan Kodim 0415/Jambi Letkol Inf Putra Negara menegaskan dukungan penuh terhadap kebijakan tersebut.
“Kami bersama kepolisian siap melakukan patroli dan pembinaan. Bila ada kegiatan mencurigakan di malam hari, kami minta masyarakat segera melapor. Jangan takut, ini demi keamanan bersama,” ujarnya.