BACA JUGA:Truk Tabrak Pembatas Jalan dan Terguling di Ruas Tol Tangerang-Merak
Prestasi ini semakin istimewa karena disertasi yang dihasilkan mengembangkan model Counseling Modality (CoModa) yang memuat nilai-nilai Tale Kerinci, sebuah warisan budaya lokal yang kaya akan makna filosofis. Model ini dirancang untuk membantu pemenuhan kemampuan pemaknaan hidup, memberikan pendekatan konseling yang inovatif dan relevan dengan kearifan lokal.
"Model ini tidak hanya berbasis teori modern, tetapi juga mengintegrasikan nilai budaya sebagai landasan dalam membantu individu memahami dan menjalani hidup dengan lebih bermakna," jelasnya.
Keberhasilan ini tidak hanya diraih melalui usaha pribadi, tetapi juga berkat doa dan dukungan yang tulus dari kedua orang tua. Dalam pengakuannya, ia menyebut bahwa "The Power of Doa Papa Mukhlis, S.PD dan Mama Nurjanah, SPd. Yang menembus langit" menjadi pilar utama yang menopang langkah-langkahnya. Doa orang tua bukan sekadar harapan, tetapi menjadi medium spiritual yang diyakini dapat mendatangkan keberkahan, mempermudah jalan, dan menyingkirkan hambatan.
Dukungan dari Guru dan Keluarga
Selain doa dari kedua orang tua, keberhasilan ini juga berkat bimbingan dari para guru yang memberikan ilmu, keluarga yang selalu menyemangati, serta teman-teman yang mendukung sepanjang perjalanan akademiknya. Mereka semua menjadi bagian tak terpisahkan dari kesuksesan ini. "Perjalanan menuju gelar doktoral tidak hanya tentang belajar, tetapi juga tentang hubungan yang saling mendukung dan inspirasi dari orang-orang terkasih," ujarnya.(Hdp)