"Namun juga memproduksinya secara cepat dan siap dijual. Eco enzyme adalah bukti bahwa solusi lingkungan bisa berawal dari dapur sendiri,,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, UNJA tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga memberikan keterampilan praktis serta menanamkan paradigma baru bahwa sampah bukan lagi beban, melainkan bisa diubah menjadi peluang usaha yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara, Leni Haini salah seorang mitra binaan mengungkapkan apresiasi kepada Tim Dosen Universitas Jambi, dengan apt. Yuliawati, M.Farm., sebagai pemimpin program.
"Mesin pengayak sampah organik tersebut memiliki banyak manfaat. Dengan diayak maka harga pupuk organik menjadi lebih mahal, pontensi penjualannya pun lebih besar," tandas Leni Haini. (*)