Bupati Dengarkan Pandangan Umum Fraksi-fraksi Dewan

Kamis 18-09-2025,07:55 WIB
Reporter : Setya Novanto
Editor : Setya Novanto

Fraksi Gerindra yang disampaikan gurubicaranya Saprion, minta penjelasan faktor-faktor penyebab perubahan ABPD 2025, khususnya pendapatan dan belanja daerah. Fraksi ini juga mempertanyakan kontribusi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

‘’Kami Fraksi Gerindra menyarankan asset-asset daerah yang tidak produktif lagi, untuk secapatnya dilakukan lelang, agar bisa mengurangi beban pembiayaan Pemerintah Daerah,’’pinta Saprion.

Sementara itu Fraksi Nasden minta dalam mengalokasikan anggaran, hendaknya pembangunan yang dilakukan harus secara merata berdasarkan skala prioritas. Progres penyelesaian kepala desa yang bermasalah juga menjadi sorotan fraksi ini.

BACA JUGA:Video Dampak Debu Batu Bara Viral dan Diputar Saat Dialog, Begini Penjelasan PT SAS

Fraksi Demokrat minta peningkatan mutu pendidikan dari program yang ada belum terlihat sebagai skala prioritas. Rusaknya ruas jalan kabupaten terutama dari Simpang Seling ke Muarajernih, Kibul sampai Ngaol, Kibul sampai Batang Kibul.

Selain itu dari Bangko sampai Sungai Kapas serta ruas jalan Pinang Merah sampai Mampun Baru, belum terlihat perbaikan jalan tersebut, sementara jalan itu akses masyarakat dan apa langkah yang akan dilakukan?

Fraksi Perindo minta penjelasan penyebab turunnya pendapatan asli daerah, kenaikan bembiayaan, PPPK paruh waktu yang pindah dari satu sekolah ke sekolah lain mohon untuk dijelaskan.

Begitu juga dengan anggaran pembangunan fisik di setiap OPD, hendaknya pembnagunan fisik yang dilakukan melibatkan pemerataan di setiap daerah, sehingga tidak terjadi kecemburuan sosial.

Fraksi PKB menekankan, perubahan APBD 2025 yang dilakukan, harus berpihak kepada kepentingan masyarakat, sebab masih banyak jalan-jalan yang rusak di wilayah pedesaan, sehingga menghambat aktivitas ekonomi warga.

Pembanguna infrastruktur tidak tertupu pada daerah-daerah tertentu, yang lebih ke perkotaan, tetapi ke pedesaan dan daerah terpencil juga herus dilakukan. Fraksi PKB juga menyoroti masih maraknya penyakit masyarakat (Pekat) yang mengancam moral genasi bangsa, langkah dan solusi apa yang akan diambil?

Fraksi PKS Hanura menyoal pembangunan Sumbar Daya Manusia (SDM) dan tatakelola Pemerintahan, agar bisa bekerja secara optimal, meskipun dalam kondisi efesiensi anggaran yang menyesuaikan skala prioritas dan kondisi alam Merangin.

Terakhir, Fraksi Perjuangan Nusantara juga mempertanyakan penurunan pendapatan daerah mengapa bisa terjadi dan peningkatan belanja daerah mengapa bisa terjadi serta peningkatan pembiayaan daerah mengapa terjadi?

Fraksi gabungan ini juga mempertanyakan kualitas pelayanan pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan serta ruang kelas baru berapa persen dari APBD 2025, mohon untuk dijelaskan. Pembangunan diminta benar-benar pro rakyat dan tepat sasaran. (*)

Kategori :