JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID -Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengimbau petani untuk terus menjaga kualitas komoditas ekspor sehingga harga terus membaik seperti pinang tiga pekan terakhir bergerak naik.
"Kualitas komoditas ekspor tetap terjaga akan berdampak pada harga, seperti pinang berada diposisi Rp23.000/kilogram sejak tiga pekan terakhir di tingkat petani," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Kemas Fuad di Jambi, Jumat, dikutip dari antara.
Menurut dia, pengelolaan pasca panen lebih penting, biasanya pengepul telah memberikan arahan kepada petani agar menciptakan buah yang lebih baik, supaya lebih bernilai atau perlakuan khusus.
Karenanya pemerintah provinsi telah memberlakukan regulasi sistem verifikasi keterangan elektronik yang baik untuk proses pengajuan ekspor kepada pelaku eksportir di wilayah Jambi.
Upaya itu dilakukan, kata dia, guna membantu percepatan pengiriman pinang ke luar negeri, sehingga perputaran penjualan komoditas satu ini di tingkat petani bisa maksimal.
Sedangkan untuk menjaga stabilitas harga pinang, pemerintah kabupaten memiliki peran lebih besar, mengingat lokasi perkebunan.
Ia berharap, dinas terkait di kabupaten rutin melakukan pembinaan kepada petani dalam upaya menjaga dan meningkatkan mutu, salah satunya komoditas pinang.
Termasuk menjalin hubungan kerja sama yang baik kepada perusahaan ekspor.
Menurut dia, keterlibatan daerah dalam membina petani dan pengepul (perantara) menjadi kunci menjaga kualitas dan stabilitas harga.
Secara terpisah dikonfirmasi Kepala Desa Merbau Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Amiruddin, mengatakan, harga pinang belah kadar air rendah saat ini dihargai Rp23.000 per kilogram.
Sedangkan untuk pinang belah biasa tanpa jemur yang masih mengandung air saat ini dihargai Rp18.000/kg oleh pengepul.
"Sudah lumayan bagus posisi harga saat ini, tentu sangat membantu para petani," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, luas areal perkebunan pinang 25. 094 hektare tersebar di Kabupaten di Tanjabtim dan Tanjabbar.