"Jalan tol juga dapat memangkas waktu tempuh antar wilayah pada sektor logistik," paparnya.
Dengan semua dampak positif jalan tol itu, tentunya pemerintah berharap dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru. "Ini yang diharapkan," terangnya.
Menurutnya, pembangunan Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya dengan total investasi sebesar Rp21,02 triliun.
Tol Jambi - Betung terbagi menjadi 4 seksi. Untuk Seksi 1 Betung-Tungkal Jaya sepanjang 62 km dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Adhi Karya - PT Waskita Karya - PT Jaya Konstruksi dalam 2 seksi.
"Pembangunan Seksi 1A sepanjang 30,80 km dengan progres konstruksi 27,62 persen dan Seksi 1B sepanjang 31,58 km progresnya 1,7 persen," lanjut Dody lagi.
Selanjutnya Seksi 2 Tungkal Jaya – Bayung Lencir sepanjang 56 km dikerjakan oleh kontraktor PT PP (Persero) Tbk - PT Nindya Karya (KSO) dalam 2 paket pekerjaan, yakni Seksi 2A sepanjang 37,36 km dengan progres fisik 3,88% dan Seksi 2B sepanjang 18,40 km progresnya 5,86%.
"Selanjutnya, Seksi 3 Banyung Lencir – Tempino sepanjang 34,10 km konstruksinya selesai 100% dan telah beroperasi pada akhir 2024," tambahnya.
Untuk Seksi 4 Tempino – Interchange Ness di Kabupaten Muara Jambi saat ini tengah dilaksanakan percepatan konstruksi sepanjang 18,49 km dengan progres lahan 98,72% dan progres fisik 80,04%.