Kemudian dari Tempino ke Simpang Nes sepanjang 18 Km.
Selanjutnya dari Simpang Nes ke Cinto Kenang,Kabupaten Muaro Jambi dengan panjang 15 Km.
Lalu, dari Cinto Kenang ke Merlung, Kabupaten Tanjab Barat dan dari Merlung ke batas Riau yang masih dalam tahap pembebasan lahan, karena sebagian tanah dimiliki PT WKS (Jambi).
Pembebasan lahan untuk ruas tol dari Batas Sumatera Selatan ke Cinto Kenang, Muaro Jambi sudah diinventarisasi dan sejauh ini tidak mengalami kendala.
Menurut Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi Bosar Pasaribu ketika itu, ruas tol dari Nes menuju Sengeti akan memotong Sungai Batang Hari dengan panjang sekitar 500 meter.
“Konstruksi pembangunan jembatan yang melintasi Sungai Batang Hari tersebut masih dalam tahap pemilihan tipe jembatan.
Ada dua desain yang disediakan, yaitu menggunakan terowongan di bawah tanah atau pilihan keduanya adalah jembatan biasa pada umumnya yang sering kita lihat,” jelasnya.
Pambangunan Tol Sumatra ini nantinya akan memiliki banyak peran penting untuk kemajuan prekonomian di Indonesia secara umum, dan Pulau Sumatera Khusunya.