Menurutnya, anak yatim penerima santunan bagaikan ‘malaikat kecil’ yang bersih tanpa dosa. Sehingga ketika 4.444 anak yatim ini berdoa serentak maka dalam tempo singkat InsyaAllah BSI akan bisa menyalip kinerja bank-bank lain yang ada di Tanah Air.
Seperti diketahui, secara profit hingga akhir 2024 lalu BSI sudah menjadi bank nomor lima terbesar di Indonesia. Sedangkan secara kapitalisasi pasar sudah menjadi bank syariah terbesar nomor 9 di dunia. Manajemen perseroan berharap, dalam waktu yang tidak terlalu lama BSI dapat menjadi 5 besar di dunia, melalui optimalisasi jumlah umat muslim Indonesia yang kedua terbesar di dunia.
“Karena itu anak-anakku semua, perhatikan ya, sebelum ananda semua mendapatkan bantuan dari BSI, saya minta supaya kita berdoa bersama untuk kejayaan BSI,” lanjut Nasaruddin.
Nasaruddin pun menambahkan ucapan selamatnya kepada BSI karena di usianya yang keempat pula, perseroan ditunjuk pemerintah sebagai salah satu pengelola bisnis bulion atau bank emas di Tanah Air. Adanya tabungan emas menurutnya goresan sejarah pertama di Indonesia.
“Ini ke depan akan lebih monumental lebih berkah. Karena kalau kita membaca hadits Nabi, tabungan itu identik dengan emas. Emasnya ini mudah-mudahan bukan saja menambah keuntungan BSI, tapi berkah karena ini mencontoh pada masa Rosulullah,” tutupnya. (*)