BPS: Jambi Alami Deflasi 0,27 Persen Pada Februari 2025

Selasa 04-03-2025,16:35 WIB
Reporter : Tim
Editor : Misriyanti

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi mencatat deflasi di daerah setempat sebesar 0,27 persen (yoy) pada Februari 2025 dipengaruhi oleh menurunnya harga beberapa komoditas mulai dari tarif listrik sampai cabai merah.

Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo di Jambi, Senin, mengatakan, penurunan tarif listrik ini dampaknya luar biasa.

"Ini adalah harga yang ditentukan pemerintah, TPID tidak bisa berbuat apa-apa," katanya, dikutip dari Antara

Tarif listrik itu, kata Agus, menjadi penimbang terbesar di Jambi sehingga kenaikan atau penurunan akan memberi pengaruh besar.

Adapun komoditas penahan inflasi di Jambi yaitu tarif listrik sebesar 1,90 persen, cabai merah 0,24 persen, tomat 0,15 persen, daging ayam ras 0,13 persen dan beras 0,10 persen.

Dari tiga daerah perhitungan inflasi di Jambi, Kota Jambi juga mengalami deflasi sebesar 0,91 persen. Sedangkan Muaro Bungo inflasi sebesar 0,11 persen dan Kerinci sebesar 1,73 persen.

Secara bulanan, Provinsi Jambi juga mengalami deflasi sebesar 0,60 persen pada Februari 2025 dibanding Januari 2025.

Andil pecahan inflasi secara bulan meliputi komoditas tarif listrik sebesar 0,68 persen, daging ayam ras 0,30 persen, bawang merah 0,06 persen, jengkol 0,05 persen dan tomat 0,02 persen.

Disamping komoditas yang mengalami penurunan harga, juga terdapat komoditas yang harganya masih mengalami kenaikan diantaranya emas perhiasan.

Emas perhiasan menjadi andil tertinggi sebagai pendorong inflasi pada Februari 2025 dibanding periode yang sama 2024. Selain emas ada pula komoditas lain seperti minyak goreng, ikan nila, kopi bubuk dan bawang merah.

"Kenaikan ini tidak sebesar penurunan tadi, sehingga masih negatif atau masih lebih besar yang turun sehingga deflasi, " kata Agus.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi Johansyah mengatakan, adanya kebijakan diskon tarif listrik ini membantu pengendalian inflasi.

Selain pengaruh tarif listrik, dia mengakui bahwa lancarnya pasokan komoditas pangan di Jambi juga membantu pengendalian.

"Pasokan lancar disamping Kerinci panen mensuport pasar disana yang dinilai inflasi, juga di wilayah Sumatera juga panen seperti Aceh, Medan mempengaruhi ketersediaan pangan inflasi di Jambi," kata Johansyah.

Provinsi Jambi, kata dia, mengalami deflasi berturut-turut sejak Januari 2025 yang dipengaruhi oleh tarif listrik.

Kategori :