Penemu garbarata adalah Frank Der Yue bersama Francis B Johnson, insinyur penerbangan berkebangsaan Amerika Serikat.
Sejak saat itu, garbarata mulai banyak digunakan di bandara-bandara besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Di Indonesia sendiri garbarata pertama kali digunakan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada tahun 1991.
Sejak adanya garbarata juga telah mengubah konsep desain sebuah bandara. Kini setiap pembangunan bandara akan disertai dengan struktur bangunan yang menunjang keberadaan garbarata.
Biasanya kini bandara juga dirancang dengan bagian lorong yang nyambung dengan garbarata. (*)