SUNGAIPENUH, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah atau PAD Pada tahun 2024 di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Sungai Penuh, masih jauh dari target yang telah ditetapkan.
Untuk target penerimaan PAD yang dibebankan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Sungai Penuh mencapai Rp.1,8 Miliar sedangkan realisasinya hanya mencapai Rp.500 juta atau sekitar 30 persen. Dimana sumber pendapatan yang diandalkan oleh Dinas Perindag Kota Sungai Penuh berasal dari penyewaan kios pedagang dan lapak pedagang di Pasar Tanjung Bajure Kota Sungai Penuh.
"Untuk realisasi capaian target PAD kita pada tahun 2024 hanya mencapai Rp500 juta, " kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Sungai Penuh Safrizal.
Ia menyebutkan, kendala yang dihadapi tidak tercapainya penerimaan PAD di sebabkan kemampuan bayar pedagang, lantaran keadaan ekonom masyarakat yang menurun. Sehingga berimbas kepada pendapatan para pedagang serta juga adanya pedagang yang tidak berjualan membuat penerimaan pendapatan Asli Daerah juga ikut menurun.
"Masih ada pedagang yang menunggak bayar retribusi, sehingga menyebabkan realisasi penerimaan PAD baru mencapai Rp.500 Juta," ujarnya.
Ia menambah biasanya para pedagang yang membayar retribusi bervariasi mulai dari harian hingga bulanan. Serta berharap pada tahun 2025 target penerimaan PAD bisa lebih meningkat lagi.
"Kalau pedagang yang tidak menetap untuk retribusi ada yang bayar Rp.2.000 dan yang Rp.4.000, namun untuk kios yang ada di pasar beringin beda lagi, itu perbulan bayarnya," tambahnya. (Hdp)