JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi belum menerima laporan adanya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di 11 kabupaten/kota di provinsi Jambi.
Hal ini lantaran beberapa provinsi lainnya sudah ditemukan penyakit yang disebabkan oleh virus Aphthovirus, yakni, Aphthae epizootic yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku belah/genap seperti kerbau, sapi, kambing, domba, babi.
Kepala Bidang Keswan, Kesmavet dan Pejabat Otoritas Veteriner Dinas TPHP Provinsi Jambi Drh. Meilina Waty Aritonang terus mengantisipasi penyebaran PMK di wilayah provinsi Jambi, Dinas TPHP provinsi Jambi telah melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota bahkan menyurati pemerintah pusat untuk memberikan vaksin PMK untuk Jambi.
Pasalnya, menurut Meilina, PMK bisa diantisipasi penyebarannya dengan pemberian vaksinasi dan desinfektan kandang.
“Kemarin kita sudah koordinasi dengan kabupaten/kota yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan dan menyurati pusat untuk vaksin PMK dan kemarin sudah menerima sebanyak 2.700 dosis vaksin PMK dan sudah kita sebarkan ke kabupaten/kota untuk dilakukan Vaksin," sampainya.
Lanjutnya, selain memberikan vaksinasi kepada ternak hewan yang sehat, petugas juga menghimbau agar peternak rutin menjaga kebersihan kandang.
"Kita juga meminta teman-teman di kabupaten/kota melakukan KIE atau sosialisasi kepada peternak terkait antisipasi adanya penyakit mulut dan kuku ini dan meminta peternak menyemprot kandang, peralatan kandang hingga orang atau petugas yang lalu lintas ke dalam kandang agar terhindar dari penyebaran PMK," ucapnya.
Dalam hal ini, peternak bisa mendatangi dinas Peternakan setempat untuk mendapatkan Desinfektan.
"Teman-teman di daerah akan mendatangi peternak sambil sosialisasi dan memberikan desinfektan atau bisa juga peternak tang datangi dinas," ujarnya.(aba)