Di Kabupaten Bungo, Cabai Merah merupakan komoditas penyumbang inflasi utama dengan andil sebesar 0,10%. Diikuti dengan Jengkol (andil 0,07%), Kangkung (andil 0,06%), Daging Ayam Ras (andil 0,05%) dan Bayam (andil 0,04%). Namun demikian, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga Beras (andil -0,06%), Angkutan Udara (andil -0,05%), Tomat (andil -0,03%), Sabun Mandi Cair (andil -0,01%), dan Semangka (andil -0,01%).
Inflasi Kabupaten Kerinci:
Bulanan: 0,73% (mtm)
Tahun Berjalan: 2,07% (ytd)
Tahunan: 2,07% (yoy)
Di Kabupaten Kerinci, Beras merupakan komoditas penyumbang inflasi utama dengan andil sebesar 0,29%. Diikuti dengan Ikan Serai (andil 0,28%), Ikan Tongkol (andil 0,12%), Minyak Goreng (andil 0,10%) dan Kelapa (andil 0,06%). Namun demikian inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga Bawang Merah (andil -0,15%), Kentang (andil -0,06%), Tomat (andil -0,04%), Terong (andil -0,03%) dan Bahan Bakar Rumah Tangga (andil -0,01%).
"Ke depan, TPID Provinsi Jambi dan Kabupaten/Kota akan terus memperkuat upaya pengendalian inflasi daerah melalui berbagai program kegiatan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan inflasi tetap terkendali pada tahun 2025 didukung berlanjutnya sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan Satgas Pangan serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif terkait perkembangan inflasi," imbuh Warsono. (*/kar)