“Masyarakat yang tiba dengan gejala yang mirip dengan infeksi HMPV bisa dikarantina dan diisolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut,” ujar Edy.
Oleh karena itu, dia menilai pencegahan menjadi kunci utama. Dia juga mengimbau masyarakat untuk kembali mengedepankan protokol kesehatan pribadi, seperti menggunakan masker, mencuci tangan secara rutin, dan menutup mulut saat batuk atau bersin.
"Langkah-langkah ini, meskipun sederhana, dapat sangat membantu mengurangi risiko penularan," katanya.
Selain itu, meskipun vaksin untuk HMPV saat ini belum tersedia, Edy menekankan pentingnya untuk terus melakukan riset dan pengawasan, terutama terkait perkembangan vaksin dan obat-obatan yang efektif.
"Kami berharap vaksin dapat segera ditemukan jika virus ini menyebar luas di Indonesia. Namun, untuk saat ini, langkah-langkah pencegahan di perbatasan dan protokol kesehatan tetap menjadi hal yang paling penting," ujarnya. (*)