JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pentingnya jaminan kesehatan, khususnya bagi mereka yang membutuhkan perawatan kesehatan telah dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Agustina (47) menceritakan pengalaman tentang perjuangannya melawan penyakit jantung. Dia tidak hanya merasakan manfaat perawatan yang diberikan oleh tim medis Rumah Sakit Mitra Jambi, tetapi juga mendapatkan perlindungan penuh dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dimulai ketika Agustina mengalami gejala awal berupa sesak napas dan nyeri di dada. Setelah beberapa hari mencoba menahan gejala tersebut, keluarganya memutuskan untuk membawanya ke RS Mitra Jambi. Di sana, dokter mendiagnosis Agustina mengalami masalah pada jantungnya yang membutuhkan penanganan segera.
“Dari hasil diagnosis dokter, saya terkena penyakit jantung dan harus dilakukan penanganan segera. Setelah mendapatkan perawatan intens, saya merasa terbebani dengan biaya perawatan yang pastinya tidak sedikit. Namun, kakak saya mengatakan semua biaya pengobatan dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Di situ saya merasa sangat beruntung terdaftar sebagai peserta JKN,” tuturnya.
Setelah beberapa hari di rawat, kondisi Agustina perlahan membaik dan dokter memperbolehkan Agustina untuk pulang. Meskipun kondisinya mulai membaik dan pulang ke rumah, tidak lama Agustina kembali merasakan sesak nafas yang parah disertai dengan pusing. Keluarganya segera membawanya kembali ke RS Mitra Jambi melalui jalur IGD (Instalasi Gawat Darurat).
Dengan cepat, tim medis melakukan pemeriksaan ulang dan memastikan Agustina mendapatkan penanganan secepat mungkin. Agustina mengaku sangat puas dengan kecepatan pelayanan di IGD, yang langsung menanganinya tanpa harus menunggu lama.
"Saya sempat sangat takut ketika sesak nafas itu kembali. Namun, ketika sampai di rumah sakit saya langsung mendapatkan perawatan yang sangat baik. Alhamdulillah, Program JKN kembali menanggung semua biaya tanpa ada masalah sedikit pun," tutur Agustina dengan penuh rasa syukur.
“Kehadiran Program JKN sangat membantu sekali dalam hal kesehatan,” ucap Agustina kepada tim Jamkesnews.
Sebagai peserta JKN kelas III, Agustina merasa sangat terbantu oleh program ini dalam menangani masalah kesehatannya. Menurutnya, tanpa adanya Program JKN, perawatan jantung yang ia butuhkan akan sangat mahal dan membebani keluarganya. Dengan adanya Program JKN, Agustina bisa menjalani perawatan dengan tenang tanpa harus khawatir tentang biaya yang besar.
"Perawatan saya dari awal sampai akhir semuanya ditanggung berkat adanya program ini. Biaya rumah sakit, obat-obatan, dan pelayanan medis semuanya gratis. Benar-benar membantu saya dan keluarga, terutama di masa-masa sulit seperti ini," ucapnya.
Selain itu, Agustina juga merasa termudahkan dengan inovasi-inovasi yang semakin memudahkan peserta JKN dalam mendapatkan layanan kesehatan, salah satunya adalah Aplikasi Mobile JKN. Dia bercerita bahwa ia sempat menggunakan aplikasi tersebut untuk mengambil nomor antrean secara online sebelum berobat, yang sangat memudahkan dan mengurangi waktu tunggu di rumah sakit.
"Saya sangat kagum dengan teknologi yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan. Sepertinya Aplikasi Mobile JKN yang benar-benar membantu saya saat ingin berobat. Saya bisa mengambil nomor antrean dari rumah, jadi tidak perlu menunggu lama di rumah sakit," katanya.
Melalui pengalamannya, Agustina berharap agar Program JKN dapat terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Dia menginginkan sosialisasi yang lebih gencar, terutama kepada petugas rumah sakit dan masyarakat umum, agar semakin banyak yang memahami betapa pentingnya Program JKN.
"Saya berharap BPJS Kesehatan ke depannya bisa semakin baik dan terus memberikan kemudahan bagi masyarakat. Pelayanan yang diberikan selama ini sudah sangat baik dan memuaskan. Semoga Program JKN terus melakukan inovasi dalam memberikan jaminan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat," harap Agustina. (*/kar)