JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pihak investor Hutama Karya yang membangun Jalan Tol Seksi 4 IC Tempino-Jambi menyatakan pekerjaannya tetap dilanjutkan sesuai rencana, yakni, rampung pertengahan 2025.
Kepastian itu, menyusul langkah pemerintah pusat menyetop infrastruktur besar termasuk Tol.
"Hingga saat ini, Hutama Karya masih melanjutkan pembangunan Tol Betung-Tempono-Jambi Seksi 4 IC Tempino-Simpang Ness sesuai rencana," sebut EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Adjib Al Hakim kepada Jambi Ekspres (19/12).
Pihaknya menyebut, untuk penyetopan hanya berlaku untuk proyek tol yang belum dibangun.
Sedangkan untuk Seksi 4 tol Jambi itu konstruksinya telah dikerjakan mulai pertengahan tahun 2024 ini.
"Kalau yang sudah dibangun masih tetap jalan," sebutnya
Junior Project Director HK Tol Betung-Tempono-Jambi Seksi 4 IC Tempino-Simpang Ness, Ahmadi juga menyampaikan bahwa Tol Seksi 4 aman dan tetap berjalan. Bahkan saat ini sudah memasuki setengah pekerjaan konstruksi.
"Progres Fisik sudah 52,62 persen," terangnya.
Bahkan sudah terlihat infrastruktur lintasan jalan yang telah dikerjakan pihaknya. Adapun total panjang tol ini sepanjang 19 Kilometer (km).
"Untuk perkerasan Beton Rigid saat ini kurang lebih sudah 4,5 km," sebut Ahmadi.
Sebelumnya, seperti diberitakan Harian disway (induk Jambi Ekspres), Presiden Prabowo Subianto meminta untuk menghentikan pembangunan proyek infrastruktur besar yang baru termasuk jalan tol.
Kelanjutan pembangunan jalan tol baru akan bergantung pada kemampuan APBN 2025.
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dari Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo mengungkapkan saat ini total panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia mencapai sekitar 3.020 km.
Selain itu, masih terdapat sejumlah proyek jalan tol yang sedang dalam tahap konstruksi, proses tender, maupun studi kelayakan (feasibility study/FS).
"Ada instruksi langsung Presiden Prabowo untuk menghentikan beberapa proyek-proyek besar nah tol juga berdampak tetapi yang akan kita hold dulu, yang kita akan hentikan dulu, itu adalah proyek-proyek yang belum berjalan," ucap Sony dalam Gathering Nataru 2024/2025 ASTRA Infra Group di Amanaia Menteng, Jakarta pada Selasa, 17 Desember 2024.