"Kami, yang menerima mandat dari rakyat yang sekarang berada bersama saya dalam Koalisi Merah Putih, kami yang sekarang memegang tanggung jawab pemerintahan, kami menempatkan pendidikan nomor satu dalam APBN kita," katanya.
Kebijakan ini, menurut Presiden, merupakan langkah strategis untuk mengentaskan kemiskinan dan mendorong kebangkitan bangsa Indonesia.
“Karena kesadaran saya, bahwa pendidikan adalah kunci kebangkitan bangsa Indonesia dan bahwa bangsa Indonesia ini tidak ada pilihan, kita harus bangkit atau kita terus menjadi negara yang begitu-begitu saja, negara yang rakyatnya masih banyak yang miskin,” katanya.
Presiden menjelaskan bahwa pendidikan memiliki peran sentral dalam upaya menghilangkan kemiskinan. Oleh karena itu, sejak menerima mandat dari rakyat Indonesia, fokus utama pemerintahan yang dipimpinnya adalah meningkatkan kualitas pendidikan.
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo membandingkan prioritas anggaran berbagai negara di dunia. Ia menyebut bahwa banyak negara besar, seperti Amerika Serikat dan India, menempatkan pertahanan sebagai prioritas utama dalam APBN mereka.
Namun, Presiden menegaskan bahwa pemerintahan saat ini, yang berada di bawah Koalisi Merah Putih, mengambil langkah berbeda dengan menempatkan pendidikan sebagai prioritas nomor satu.
“Dan tidak tanggung-tanggung, saya kira pertama kali dalam sejarah Indonesia, alokasi pendidikan dalam APBN tahun 2025 adalah yang tertinggi dalam sejarah Republik Indonesia,” ujarnya.