ITB Tolak Jelaskan Detail Kematian Mahasiswanya karena Alasan Privasi Keluarga

Selasa 19-11-2024,17:18 WIB
Reporter : Tim
Editor : Dona Piscesika

BANDUNG, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Institut Teknologi Bandung (ITB) menolak menjelaskan detail kematian salah satu mahasiswanya karena alasan menjaga privasi keluarga korban. 

 

Seperti diketahui, salah satu mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB bernama Joshua Angelo Arphan (JAA), angkatan 2024 pada Selasa (19/11) ditemukan tergeletak dengan posisi tubuh tertelungkup di kawasan Apartemen Pinewood, Jatinangor, Sumedang.

 

JAA diduga telah mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari kamar 935 lantai 27 apartemen.

 

Kapolsek Jatinangor Kompol Rogers Thomas mengatakan petugas Polsek Jatinangor menerima laporan dari satpam sekitar pukul 06.00 WIB, Selasa pagi. Petugas keamanan Pinewood melaporkan melihat mayat tergeletak.

 

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto dalam keterangan di Bandung, Selasa mengatakan, Pihak ITB berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya JAA.

 

"Kami juga mengimbau seluruh pihak untuk menjaga sensitivitas dalam membahas peristiwa ini demi menghormati privasi keluarga mendiang," kata 

 

"Kejadian ini meninggalkan duka cita yang mendalam bagi seluruh komunitas ITB," ujarnya.

 

ITB sendiri, ujar Naomi, telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Sumedang dan Manajemen Apartemen Pinewood, Jatinangor, Sumedang, atas peristiwa yang menimpa mahasiswa mereka.

Kategori :