Peningkatan Inklusi Keuangan dan Komitmen terhadap Keberlanjutan
Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK tahun 2024, tingkat inklusi keuangan nasional mencapai 75,02% dan fintech menjadi salah satu indikator pendorong dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Di samping itu, layanan keuangan berbasis syariah turut menjadi salah satu pendorong peningkatan inklusi keuangan di Indonesia, dengan indeks inklusi keuangan mencapai 12,87% berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024.
Sebagai wujud komitmen terhadap ekosistem fintech yang berkelanjutan, pada Selasa (12/11), AFTECH dan AFPI menandatangani kesepakatan Kolaborasi Anggota AFTECH dan Anggota AFPI untuk Fintech Lending yang Aman, Transparan, dan Berkelanjutan. Untuk memastikan ketahanan terhadap ancaman siber, AFTECH juga bekerja sama dengan perusahaan seperti Privy, VIDA, DigiSign, dan Xignature.
“Dengan penandatanganan kesepakatan ini, AFTECH dan AFPI menegaskan komitmen kami untuk membangun ekosistem fintech yang aman, transparan, dan berkelanjutan. Kolaborasi antara anggota AFTECH dan AFPI untuk fintech lending merupakan langkah penting dalam menciptakan industri yang tidak hanya inovatif, tetapi juga dapat dipercaya oleh masyarakat. Kami percaya bahwa dengan bekerja sama, kami dapat memperkuat keamanan, meningkatkan transparansi, dan memastikan bahwa perkembangan fintech lending dapat terus mendukung inklusi keuangan di Indonesia, sambil menjaga integritas dan keberlanjutan industri ini,” ujar Marshall Pribadi, Wakil Ketua Umum IV AFTECH.
IFSE 2024 juga mengajak masyarakat memeriahkan kampanye digital #GueAFIN dan #SiPalingFintech, yang mendorong pemahaman masyarakat terhadap fintech dan pemanfaatannya secara bijak. Masyarakat yang tertarik untuk berpartisipasi dapat mendaftar melalui www.bulanfintechnasional.com dan menjadi bagian dari gerakan #SiPalingFintech yang siap mendukung transformasi ekonomi digital di Indonesia.(*)