Budi Arie juga menyebutkan bahwa terdapat koperasi-koperasi susu berkualitas di berbagai daerah, seperti Lembang, Subang, Garut, Malang, Pujon, dan Boyolali. Dengan dukungan pemerintah, diharapkan koperasi-koperasi tersebut dapat meningkatkan produksi susu berkualitas untuk memenuhi kebutuhan program MBG.
Di sisi lain, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan MBG akan berfokus pada pembentukan satuan pelayanan gizi di seluruh Indonesia. Ia menyebut sudah ada sekitar 30 ribu satuan pelayanan gizi, yang sebagian besar berada di Pulau Jawa.
“Satuan pelayanan ini akan berfungsi sebagai pengambil produk lokal, dengan 85 persen dana digunakan untuk membeli bahan baku pertanian lokal,” ucapnya.
Dadan mengatakan koperasi dan BUMDes nantinya akan berperan dalam memastikan pasokan bahan baku dari petani lokal. Koperasi dan BUMDes juga berperan penting dalam mengoordinasikan petani dan masyarakat desa untuk menanam sayuran yang dibutuhkan oleh satuan pelayanan.
“Kolaborasi antara pemerintah, koperasi, BUMDes, dan petani sangat dibutuhkan demi keberhasilan program gizi ini,” ujarnya. (*)