Polisi: Pelaku Akui Sakit Hati Dengan Korban, Kasus Mayat Tanpa Kepala

Sabtu 02-11-2024,20:52 WIB

Reporter : Tim

Editor : Misriyanti

JAKARTA,JAMBIEKSPRES.CO.ID- Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menjelaskan motif pelaku berinisial FF (43) pada kasus mayat tanpa kepala yang terjadi di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (29/10) karena sakit hati dengan korban.

Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Kasubdit Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu di Jakarta, Sabtu, menjelaskan, korban adalah teman pelaku.

"Korban adalah teman dari pelaku yang pada hari kejadian, korban sedang menemui pelaku di rumah milik pelaku," katanya, dikutip dari Antara. Saat itu, korban sempat mengatakan suatu perkataan yang menyakiti pelaku. "Langsung secara spontan, pelaku menyerang korban dari belakang sampai korban tidak sadarkan diri," katanya. Setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku langsung meletakkan korban di gang samping rumah milik pelaku. "Selanjutnya, pelaku mengambil pisau dan langsung menghabisi korban sampai terpisah dari badannya," katanya. Sementara itu, menurut pengakuan pelaku, dirinya dengan korban pernah ada hubungan' yaitu suami-istri namun hanya menikah secara siri. "Iya, dulu pernah. Cuma sudah bubar. Sudah lama juga enggak ada hubungan, enggak ada kontak," katanya. Hal tersebut juga disampaikan oleh FF sendiri di video yang diunggah di akun resmi @jatanraspoldametrojaya. "Sakit hati, Pak. Korban merendahkan istri saya, ibu Saya. Korban ngucapin istri saya pelacur, orang tua saya pelacur," kata FF dalam video tersebut. Polda Metro Jaya mengungkapkan eksekutor mayat tanpa kepala di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (29/10) adalah teman dekat korban. "Tersangka berinisial FF (43) merupakan teman dekat korban, pekerjaan karyawan swasta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Kamis (31/10). Ia menjelaskan, tersangka ditangkap saat sedang berada di rumahnya di Penjaringan, Muara Baru, Jakarta Utara, pada Selasa malam (29/10). "Kemudian dalam proses penangkapan itu, tersangka FF menyerang petugas sehingga dilakukan tindakan tegas terukur terhadapnya," katanya.(ANTARA)

Tags : #polisi #penbunuhan #mayat #kasus

Kategori :

Polisi: Pelaku Akui Sakit Hati Dengan Korban, Kasus Mayat Tanpa Kepala

Terkait

Blokir Jalan di Tarutung Dibuka, 5 Pemuda Terduga Pelaku Pengeroyokan Ditangkap Polisi

Kasus Pernikahan Dini di Batanghari Meningkat, Ini Faktor Penyebabnya

Dua Tersangka Kasus Penipuan Supplier Handphone di Jambi Mangkir, Penyidik Kirim Surat Pemanggilan Kedua

Polisi Ringkus Satu dari Dua Pelaku Curanmor di Pasir Putih

Politisi Perempuan PKB: Kekerasan Seksual pada Anak Harus Ditangani Serius

Terpopuler

Beredar Kabar Jalan Kerinci-Bangko Diblokir, Imbas Bentrok Tarutung Vs Tamiai

Scoot Buka Penerbangan Padang-Singapura Usai Dirayu Pemprov Sumbar

Striker Timnas Indonesia Bakal Bertambah, Oratmangoen Sambut Kedatangan Ole Romeny

BPS: Standar Hidup Layak Warga RI adalah Rp 1,02 Juta per Bulan

Blokir Jalan di Tarutung Dibuka, 5 Pemuda Terduga Pelaku Pengeroyokan Ditangkap Polisi

Terkini

Maulana-Diza Basah-Basahan Ditengah Hujan Deras, Semangat dan Keikhlasan Pendukung Tak Terbendung

Kabag Ops yang Tembak Kasatreskrim Solok Selatan Segera Dipecat, Kompolnas: Polda Sumbar Harus Transparan

Pengusaha Dimudahkan Dengan Dana Cair Hingga 4 Kali Sehari di BRIMerchant

Tampil Gaya dengan Honda Stylo 160, Cek Promonya Sekarang

Meski Diguyur Hujan, Lautan Masa Sesaki Kampanye Akbar Maulana-Diza di GOR Kota Baru