JAMBIEKSPRES.CO.ID- Nama Mardani H Maming saat ini tengah ramai dibicarakan terkait proses hukum yang tengah ia jalani. Beberapa waktu terakhir, banya muncul tanggapan dari berbagai pakar hukum soal keputusan hakim terhadap Maming yang dinilai mengandung unsur kekeliruan.
Terlepas dari apa yang tengah dijalani Maming saat ini ketika ia berjuang menunggu adanya keadilan, ternyata banyak prestasi yang ditorehkan Maming saat ia masih menjabat sebagai Bupati Tanah Bumbu selama dua periode.
Selama dua periode menjadi Bupati, bisa dibilang Maming berhasil menyulap Tanah Bumbu menjadi salah satu daerah termaju di Kalimantan Selatan yang menjadikannya sebagai salah satu kepala daerah terbaik di Pulau Kalimantan. Bahkan, prestasinya telah diakui di tingkat nasional.
Keberhasilannya memajukan Tanah Bumbu diakui pula secara nasional, sehingga dia diganjar dengan penghargaan Leader Award 2017 kategori Bupati dari Kementerian Dalam Negeri.
Diketahui, sebelum menjadi bupati, Maming dikenal sukses di belantara bisnis sehingga ketika dirinya terjun di dunia politik, lebih terasa unsur pengabdiannya.
Terjun ke dunia politik, Maming memilih bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan selanjunya terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Pemilu 2009 untuk periode 2009-2014.
Kemudian PDI-P menugasinya maju sebagai calon Bupati Tanah Bumbu pada Pilkada 2010. Dalam Pilkada tersebut Maming menggandeng seorang birokrat, Difri Darjat.
Saat dilantik sebagai Bupati Tanah Bumbu periode 2010-2015 pada Senin, 20 September 2010, Maming berusia 29 tahun. Ketika itu Maming merupakan bupati termuda se-Indonesia yang tercatat di rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) setelah mengalahkan Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto yang saat dilantik berusia 30 tahun.
Maming memiliki semangat tinggi dalam membangun Tanah Bumbu. Ia berhasil menyulap Tanah Bumbu menjadi salah satu daerah termaju di Kalsel.
Pada periode 2010-2015 hasil nyata pembangunan telah dirasakan langsung oleh masyarakat. Masyarakat dapat menikmati jalan antar desa, kecamatan, dan jalan lingkungan perkotaan yang beraspal, yang sebelumnya rusak berat karena tidak beraspal.
Maming juga pernah meraih penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas keberhasilannya meningkatkan produksi beras di atas 5% pada tahun 2012.
Ia juga meraih penghargaan atas keberhasilannya menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2013 dengan capaian standar tertinggi dalam akuntabilitas dan pelaporan keuangan pemerintah dari Kementerian Keuangan RI.
Bahkan Pemkab Tanah bumbu di bawah kepemimpinan Maming berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Syarat (WTP) dalam soal laporan keuangan.
Maming juga memperoleh penghargaan Sikompak Awards sebagai Pembina Terbaik Nasional PNPM Mandiri Perdesaan Kategori Perencanaan Pembangunan Desa (PPD) Aspek Tata Kelola Desa Tahun 2014 dari Wakil Presiden Boediono.
Dan masih banyak lagi prestasi yang diraihnya pada periode 2010-2015.