Eka Marlina Majid Beri Pemahaman Politik di Hadapan Ratusan Siswa SMAN 3 Kota Jambi

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi menerima kunjungan 430 siswa SMAN 3 Kota Jambi (24/10). Para anak bangsa ini disambut beberapa orang anggota DPRD Jambi, Hj. Eka Marlina Majid, Bima Audia Pratama, Muhammad Chandra Muzaffar, Rucita Arfianisa dan Umaima Kamila.

Di hadapan 430 siswa, Eka Marlina Majid memberi pemahaman terkait tiga pungsi DPRD, yakni, Legislasi, Anggaran dan Pengawasan.
Legislasi, kata Eka Marlina, berkaitan dengan pembentukan Peraturan Daerah (Perda).

"Sudah banyak Perda yang disahkan DPRD Jambi, contohnya Perda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren," ujarnya.

Kemudian Anggaran, Kewenangannya adalah dalam hal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Selanjutnya, Pengawasan, kewenangannya mengontrol pelaksanaan Perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah.

“Ini lah tugas-tugas DPRD,” kata Eka Marlina di hadapan 430 siswa.

Eka Marlina Majid juga menyampaikan bidang-bidang serta tugas yang ada di DPRD Jambi. Mulai dari Fraksi, Komisi, Bapemperda, Badan Kehormatan (BK) hingga Badan Anggaran.

"Setiap bidang punya tugas masing-masing," akunya.

Eka Marlina juga memberikan pemahaman politik bagi siswa SMAN 3. Karena siswa-siswa ini akan masuk pemilih pemula.

“Karena usia mereka sudah ada yang 15 hingga 16 tahun, anak-anak lebih mengenal lagi tentang politik,” harapnya.

Pada kunjungan proyek penguatan profil Pelajaran Pancasila ini, kata Eka, anak-anak SMAN 3 terlihat kritis. Banyak pertanyaan-pertanyaan serius yang ditujukan kepada anggota DPRD yang menerima kunjungan.

“Saya berharap pelajar SMA 3 serta seluruh  SMA/ SMK se provinsi Jambi menjadi generasi muda yang yg mampu berkompetisi,  berinovasi dan berprestasi secara nasional maupun internasional," ujar Eka Majid.

Sementara itu, Ketua Panitia kunjungan proyek penguatan profil Pelajaran Pancasila SMAN 3 Kota Jambi, Oni mengatakan, kegiatan ini dilakukan agar mereka para siswa lebih mengenal pendidikan politik.

“Kita harap anak-anak tidak asing dengan politik. Kita kasih landasannya, sehingga nanti ketika mereka jadi pemilih pemula bisa menentukan pilihhnya, jadi tidak salah pilih atau salah sasaran,” akunya.(fth)