KOPENHAGEN, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting kembali terhenti di babak pertama Denmark Open 2024.
Di babak pertama turnamen BWF Super 750 Denmark Open 2024, Kamis WIB, Ginting harus menelan kekalahan dari wakil Jepang Kenta Nishimoto 12-21, 21-15, 20-22.
“Memang hasilnya tidak sesuai dengan apa yang kita semua harapkan. Saya dan Kenta Nishimoto sudah bertemu beberapa kali dan hasilnya pun menang kalah,” ungkap Ginting, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
“Hari ini permainan juga cukup ketat dari lawan, dia sempat unggul saya sempat mengejar dan begitu pula sebaliknya,” ujarnya menambahkan.
Meskipun sudah sering bertemu dalam berbagai kesempatan turnamen, Ginting mengakui bahwa lawan mampu menjalankan strateginya lebih baik.
“Kami sudah saling mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing, tapi mungkin secara strategi dia lebih tepat tadi, khususnya di gim ketiga setelah interval dia mencoba untuk bermain agresif dan lebih berani. (Sementara) Saya kurang bisa memanfaatkan kesempatan,” jelas Ginting dikutip dari Antara.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu mengatakan ia akan segera melakukan evaluasi dengan pelatih terkait penampilannya di dua turnamen terakhir.
“Setelah ini saya akan berdiskusi bersama pelatih, mengevaluasi pertandingan hari ini beserta hasil dari tur Eropa dua minggu ini, dan membahas untuk pertandingan berikutnya juga,” kata Ginting.
“Sejauh ini saya cukup senang dengan performa saya, tapi mungkin tidak dengan hasil nya, jadi kedepan harus lebih teliti lagi dengan hal-hal kecil di lapangan,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, sebanyak enam wakil Indonesia akan berlaga di babak 16 besar Denmark Open 2024, Kamis, mulai pukul 14.00 WIB.
Dari tunggal putra ada Jonatan Christie, diikuti dengan dua wakil tunggal putri yakni Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani.
Lebih lanjut, dari sektor ganda putra ada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.
Lalu sektor ganda campuran diwakili oleh Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati. (*)