Lalu kemudian bisa membuka perusahaan sendiri. Bisnisnya berkembang hingga menjadi pengusaha bidang penjualan senjata, bahan peledak, dan tabung gas skala nasional di bawah bendera ASA Karya Group.
Alumnus FISIP Universitas Indonesia itu pulang ke Bengkulu saat berusia 30 tahun. Saat sang kakak, Agusrin M. Najamudin, menjadi gubernur, Sultan terpilih sebagai ketua KNPI provinsi Bengkulu.
Pada 2009, Sultan mencalonkan diri sebagai caleg DPD. Ia pun terpilih bersama Ahmad kanedi, Riri Damayanti dan Eni khairani. Setelah 3 tahun, Sultan mengundurkan diri karena terpilih menjadi wakil gubernur Bengkulu sisa masa bakti 2010-2015.
Pada 2015, Sultan sempat menjadi calon gubernur Bengkulu berpasangan dengan Mujiomo. Namun kalah oleh Ridwan-Mukti- Rohidin Mersyah. Sultan kembali ke DPD setelah terpilih dalam Pemilu 2019. (*)