Presiden Senegal Membubarkan DPR di Negaranya

Jumat 13-09-2024,15:30 WIB
Reporter : Tim
Editor : Dona Piscesika

JAMBIEKSPRES.CO.ID - Tensi politik di Senegal semakin tegang pasca Presiden Senegal, Bassirou Diomaye Faye, membubarkan parlemen atau DPR-di negaranya.

 

Kamis (12/9) lalu, Bassirou Diomaye Faye mengklaim pembubaran Majelis Nasional di negara itu untuk meredakan ketegangan di antara badan legislatif dan eksekutif.

 

Apalagi, legislatif di Senegal dipimpin oposisi. Dalam pidato nasional, Faye mengatakan bahwa pemilu cepat akan diadakan pada 17 November tahun ini.

 

"Berdasarkan kewenangan yang diberikan kepada saya, berdasarkan Pasal 87 Undang-Undang Dasar, dan setelah beruntung dengan Dewan Konstitusi tentang tanggal yang tepat, dengan Perdana Menteri, dan Presiden Majelis Nasional, mengenai kemanfaatan, saya membubarkan Majelis Nasional," katanya.

 

Langkah tersebut diambil enam bulan setelah Faye terpilih melalui janji-janji perubahan.

 

Dia mengatakan badan legislatif yang didominasi oposisi telah mempersulit dirinya untuk melaksanakan "transformasi sistemik" yang dijanjikannya selama kampanye.

 

Dia meminta para pemilih untuk memberikan mandat kepada partai Patriot Senegal untuk Pekerjaan, Etika dan Persaudaraan (PASTEF).

 

Majelis yang terpilih sejak 2022 dan akan berakhir masa jabatannya itu, didominasi oleh anggota koalisi Benno Bokk Yakaar (Bersatu Dalam Harapan) yang dipimpin mantan presiden Macky Sall.

Kategori :