Hal ini sejalan dengan porsi penyaluran kredit terbesar masih pada sektor bukan lapangan usaha-rumah tangga (termasuk multiguna) sebesar 28,67 persen, diikuti dengan sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 27,31 persen dan perdagangan besar dan eceran sebesar 16,20 persen.
Kredit modal kerja tersalurkan Rp15,76 triliun, investasi Rp14,48 triliun dan konsumsi Rp22,21 triliun. Kredit UMKM terserap sebanyak Rp24,10 triliun dan non UMKM mencapai Rp28,34 triliun.
Melihat sektor lapangan usahanya, kredit pemilikan peralatan rumah tangga dan lainnya sebesar Rp15,04 triliun, diikuti pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar Rp14,32 triliun, perdagangan besar dan eceran Rp8 5,50 triliun, pemilikan rumah tinggal Rp6,71 triliun. (*)