Pemimpin Hamas Tewas Dibunuh Zionis Pengecut

Rabu 31-07-2024,15:41 WIB
Reporter : Tim
Editor : Dona Piscesika

JAMBIEKSPRES.CO.ID - Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas sekaligus Kepala Biro Politik Hamas tewas di kediamannya di Teheran Iran pada Rabu (31/7/2024).

Tak sendiri, pengawal Ismail juga ikut tewas dalam aksi serangan tersebut.

Mengapa Ismail Haniyeh ada di Teheran? Ternyata untuk menghadiri pelantikan Presiden baru Iran yaitu Masoud Pezeshkian di parlemen.

Sebelum tewas dibunuh, Ismail Haniyeh juga sempat bertemu dengan Pezeshkian dan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Aksi pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh ini telah diumumkan secara resmi oleh Hamas.

Menurut Hamas, kematian mantan Kepala Hamas di Jalur Gaza itu terjadi akibat serangan Israel. Hanya saja serangan yang bagaimana, apakah diserang sekelompok orang bersenjata, atau bagaimana, belum dijelaskan secara detail.

Dikutip dari media internasional, Hamas menkonfirmasi, kematian Ismail Haniyeh disebabkan oleh serangan berbahaya para zionis tepat di kediamannya di Iran.

"Pembunuhan yang 'pengecut' terhadap Ismail Haniyeh tidak akan dibiarkan begitu saja," begitu kata Hamas seperti dikutip dari media Iran News.

“Dia (Ismail Haniyeh ) dan salah satu pengawalnya menjadi martir," begitu kalimat yang diunggah web berita Sepah milik Korps Garda Revolusi Islam.

Apa penyebab utama kematian Ismail Haniyeh? Kini masih diselidiki. Kematian Kepala Kantor Politik Perlawanan Islam Hamas itu memang telah mengguncang dunia, semua ingin tahu kronologinya

BACA JUGA:Bos Hamas Tewas Ditembak Proyektil Jarak Jauh, Harga Minyak dan Emas Langsung Naik Tinggi

Ismail Haniyeh telah menjadi Kepala Biro Politik Hamas sejak 2017. Ia merupakan sosok penting dan sentral di kelompok Hamas.

Ismail Haniyeh memang sering berada di luar Gaza guna menghindari serangan Israel. Ia juga rajin berkeliling sambil terus berkoordinasi dengan mitra terpercaya Hamas diantaranya Qatar dan Iran.

Ini Reaksi Israel dan Amerika

Israel yang dituding menjadi dalang pembunuhan Ismail Haniyeh, hingga saat ini menolak untuk berkomentar.

Alasan Israel, laporan asing tidak akan direspon. "Kami tidak menanggapi laporan di media asing," begitu kata Militer Israel dikutip dari CNN International.

Sementara itu Amerika Serikat selaku kawan karib alias sekutu Israel, mengaku telah mendapat informasi terkait kejadian ini.

Amerika yang kekeuh dengan label Hamas adalah teroris, sama dengan Israel, juga menolak untuk berkomentar.

Juru bicara Gedung Putih mengatakan kabar kematian Ismail Haniyeh telah sampai ke gedung putih, namun mereka tak akan memberi komentar untuk saat ini.

Hubungan panas Israel dan Palestina telah menyebabkan banyak rangkaian kejadian. Perang di Gaza bahkan telah menewaskan 39.000 orang lebih hingga saat ini, termasuk membunuh tokoh-tokoh Hamas dan Gaza. (*)


Kategori :