JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Negara hadir untuk warganya tanpa memandang etnis, budaya dan masa lalu.
Mungkin kalimat itu pantas disematkan untuk kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi yang bekerjasama dengan Kementerian Sosial melalui Sentra Alyatama yang kembali berhasil memulangkan 13 orang Reunifikasi Wanita Tuna Susila eks lokalisasi ilegal Payo Sigadung ke kampung halamannya masing-masing.
Pemulangan ke 13 orang wanita eks Payo Sigadung ini di lepas secara langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih didampingi Kepala Dinas Sosial Yunita Indrawati bersama Kepala Sentra Alyatama Hendra Permana, bertempat di Aula Dinas Sosial Kota Jambi, Senin (29/7/24).
Dikesempatan itu, Pj Wali Kota Jambi mendorong agar ke 13 wanita eks lokalisasi ini tidak hanya sekedar mengutarakannya kesadarannya melalui ucapan semata, akan tetapi benar-benar berasal dari hati serta kesungguhan.
"Kami disini mewakili negara agar dapat memastikan masyarakatnya dalam kondisi yang baik. Jadikanlah ini menjadi pengalaman yang terbaik dan untuk tidak di ulangi," kata Sri.
Dirinya mengatakan, pemulangan belasan wanita eks payo sigadung ini merupakan tindaklanjut sikap pemerintah atas temuan Tim Satpol PP Kota Jambi beberapa waktu lalu. Dan dilakukan sebagai salah satu upaya menyelamatkan mereka.
"Mereka awalnya di iming-imingi pekerjaan dengan hasil gaji yang besar. Namun setelah tiba di Jambi malah masuk ke pekerjaan di eks lokalisasi Payo Sigadung,” jelas Sri.
Menyemangati belasan pekerja eks lokalisasi payo sigadung ini, Pj Wali Kota Jambi juga meyakinkan bahwa setiap manusia telah di atur untuk rezekinya. Maka dengan itu ia mengajak untuk tetap berusaha dengan upaya maksimal dan tidak lupa berdoa.
"Upaya kami ini mengarahkan kejalan yang positif. Atas nama Pemkot Jambi saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas kolaborasi dalam penanganan dan pengembalian para Reunifikasi Wanita eks lokalisasi Payo Sigadung ini," tukas Sri.
Sementara itu, dalam laporannya Kepala Dinas Sosial kota Jambi, Yunita Indrawati menyampaikan belasan wanita eks Lokalisasi Payo Sigadung ini terjaring razia pada 12 Juli yang lalu oleh Sat Pol PP Kota Jambi yang terdiri dari 15 orang, 14 wanita dan 1 mucikari laki-laki.
"Ke13 wanita ini akan dipulangkan besok menggunakan pesawat. Dan diharapkan setelah ini bisa menjalani aktivitas yang lebih positif lagi," kata Kadis Sosial.
Dirinya juga menyebutkan, belasan eks Payo Sigadung ini juga telah dilakukan pemeriksaan kesehatan, dan Narkoba. "Tidak hanya memastikan kesehatan, kita juga lakukan bimbingan mental spritual selama dalam perawatan."
Dikesempatan yang sama, Kepala Sentra Alaytama Hendra Permana mengatakan, bahwa nantinya belasan wanita ini tidak langsung dipulangkan ke kampung halamannya. Namun mereka akan diberikan pembinaan terlebih dahulu di Kementerian Sosial di Jakarta.
"Kita akan lakukan pembinaan dan pendampingan terlebih dahulu untuk menggali potensi dalam diri mereka di Rumah Perlindungan Trauma Central di Jakarta, supaya setelah dikembalikan ke kampung, bisa menjalankan kehidupannya sesuai potensinya," sebutnya.
Dirinya menegaskan, timbulnya para pekerja asusila ini merupakan fenomena yang banyak terjadi di Kota besar, salah satunya di Jambi. Dan ini merupakan "PR" bersama agar permasalahan seperti ini bisa dihindari.