JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Wisuda sarjana ke-67, magister ke-40 dan doktor ke-16 UIN STS Jambi terasa sangat istimewa. Hal ini karena adanya mahasiswa disabilitas yang menunjukkan prestasi bahkan mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi.
Bukan hanya satu, tetapi ada tiga mahasiswa spesial tersebut yaitu Dimas Dwi Putra dari Fakultas Adab dan Humaniora, Destina Mae Tika dan Pandu Dewanata dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Dimas lulus dengan nilai IPK 3.90 dan berhasil meraih predikat cumlaude bahkan menjadi lulusan terbaik dan tercepat dari Program studinya, hal ini juga sama dengan Pandu Dewanata dengan nilai IPK 3.87 dengan predikat cumlaude dan Destina Mae Tika dengan IPK 3.64 dan predikat amat baik.
Destina Mae Tika--
Bukan hanya mendapatkan nilai yang sangat memuaskan, salah satu lulusan istimewa ini yaitu Destina Mae Tika telah diterima bekerja di salah satu BUMN di Purwakarta.
Nisaul Fadilah, M.Si.,Ph.D., Koordinator Pusat Gender, Anak, dan Disabilitas mengungkapkan data dari UNESCO. Menurut data tersebut, ada sekitar 1 miliar penyandang disabilitas di seluruh dunia dengan tingkat literasi sekitar 3%. Perempuan secara spesifik memiliki tingkat literasi 1%.
Di Indonesia, data dari Komisi Nasional Disabilitas tahun 2023 menunjukkan hanya 2,8 persen penyandang disabilitas yang mampu melanjutkan ke pendidikan tinggi. Banyak dari mereka menghadapi berbagai tantangan, mulai dari stigma sosial hingga akses fisik ke kampus.
Butuh pendekatan ekstra bagi Pusat Gender, Anak, dan Disabilitas UIN Jambi untuk meyakinkan penyandang disabilitas. Memberi keyakinan, bahwa kampus UIN STS Jambi siap menerima mereka.
UIN STS Jambi saat ini memiliki 17 mahasiswa difabel yang sedang menempuh pendidikan dan lima calon mahasiswa difabel yang sudah terdaftar untuk tahun 2024.
Hal ini menunjukkan UIN Jambi terus berupaya memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mahasiswa difabel.
UIN Jambi telah menyediakan berbagai fasilitas kampus untuk mendukung mahasiswa difabel, termasuk lift, toilet yang aksesibel, area parkir khusus, dan alat bantu lainnya. Meskipun fasilitas ini belum sempurna, UIN Jambi terus berbenah untuk memenuhi kebutuhan semua mahasiswa, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus.
Pandu Dewanata--
Keberhasilan mahasiswa difabel dalam menyelesaikan pendidikan tinggi di UIN STS Jambi merupakan inspirasi bagi banyak pihak. Ini menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, setiap individu memiliki potensi untuk meraih prestasi tinggi. Pendidikan adalah hak setiap individu dan UIN STS Jambi telah membuktikan bahwa inklusi dalam pendidikan tidak hanya mungkin tetapi juga memberikan pencapaian luar biasa.
Pada akhirnya, pencapaian ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi UIN STS Jambi tetapi juga harapan baru bagi para mahasiswa difabel. Dengan jumlah wisudawan sebanyak 1.392 mahasiswa, terdiri dari Program doktor 37 wisudawan, program magister 107 wisudawan. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 521 wisudawan, Fakultas Syariah 246 wisudawan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 228 wisudawan. Selanjutnya, Fakultas Adab dan Humaniora 110 wisudawan, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama 55 wisudawan, Fakultas Dakwah 60 wisudawan, dan Fakultas Sains dan Teknologi 28 wisudawan.
Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. As’ad, M.Pd., mengucapkan selamat dan sukses kepada para wisudawan. Keberhasilan ini bukan hanya milik wisudawan saja, tetapi juga keberhasilan orang tua yang telah mengantar anak-anak mereka menjadi sarjana.