JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Anak-anak warga RT 03, Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, temukan granat aktif jenis nanas tipe-97 didalam aliran anak Sungai Batanghari pada Rabu (3/7) sekitar pukul 12.30 WIB siang.
Penemuan granat ini sempat tidak disadari oleh masyarakat, lantaran granat aktif tersebut sempat dimainkan oleh anak-anak dan dibawa ke permukiman warga yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi pertama ditemukan.
Kapolsek Telanaipura, AKP Harefa menjelaskan, granat ini pertama kali ditemukan oleh sekelompok anak-anak yang sedang bermain di aliran anak Sungai Batanghari yang awalnya dikira besi tua.
"Yang mana sekolompok anak-anak yang sedang bermain di aliran anak Sungai Batanghari menemukan benda besi yang mereka anggap bahwasanya besi yang bisa dijual ke pengepul barang bekas," katanya.
Beruntung ada salah satu masyarakat yang menyadari bahwa benda yang dikira besi tua yang ditemukan anak-anak tersebut adalah granat.
Bahkan anak-anak ini sebelumnya sempat memainkan dan mencoba melepaskan pengaman pada granat tersebut. Kemudian, masyarakat langsung melaporkan penemuan granat ini ke Bhabinkamtibmas setempat .
"Ada masyarakat yang mengetahui bahwasanya benda tersebut diduga bom dan ternyata benar. Anak-anak tersebut mencoba untuk menarik daripada cincin pengaman, tapi sudah dilarang oleh masyarakat yang mengetahui benda tersebut adalah bom granat," jelasnya.
Ditambahkan Harefa, mengetahui hal ini Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi langsung berkoordinasi dengan Satbrimob Polda Jambi dan menurunkan Tim Jibom untuk mengidentifikasi benda tersebut dan melakukan disposal atau meledakan granat aktif tersebut .
"Alhamdulillah berhasil, dan tidak ada terjadi sesuatu hal. Harapan kita kepada seluruh masyarakat, apabila mendapatkan benda yang mencurigakan seperti itu, untuk tidak dilakukan evakuasi atau dicoba untuk memindahkan. Karena kita tidak tahu apakah itu anti goncangan, anti cahaya dan sebagainya," tambahnya.
Sementara itu, usai melakukan Disposal, Ipda Suwandi Plt Dan Subden 2 Jibom Satbrimob Polda Jambi menerangkan, bahwa granat tersebut setelah diidentifikasi dibuat oleh militer Jepang pada tahun 1936. Granat jenis nanas Tipe-97 buatan Jepang dengan berat mencapai 0.45 kilogram.
" Yang menggunakan adalah marinir Jepang, zaman Kekaisaran. Digunakan oleh Jepang pada tahun 1939," kata Suwandi.
Lebih lanjut Suwandi mengatakan, masyarakat harus mengetahui dampak dari granat ini, karena dikhawatirkan temuan granat ini disalahgunakan hingga terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Mungkin area ini zaman dahulu tempat peperangan Jepang dan alur dari pada sungai," jelasnya.
Suwandi memprediksi granat militer itu tidak meledak saat digunakan oleh marinir Jepang dan granat ini dealey waktu ledakannya 4 sampai 5 detik, jadi ketika dicabut 4 sampai 5 detik akan meledak.
"Granat ini masih aktif. Ini sangat efektif pada zaman dahulu karena sekali lempar satu regu bisa selesai dibuatnya, granat itu bila diledakkan jarak mematikan mencapai 30 meter," ungkapnya. (raf)