JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Campuran bahan bakar minyak jenis minyak solar dengan Bahan Bakar Nabati jenis biodiesel sebesar 40% atau B40 kembali dilakukan ujicoba.
Ujicoba terbaru ini dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (BBPMGB) LEMIGAS untuk di luar sektor otomotif.
Kepala BBPMGB LEMIGAS Mustafid Gunawan mengungkapkan bahwa LEMIGAS tengah mengadakan pelaksanaan Uji Startability Genset Gedung dengan memanfaatkan Biodiesel B40.
"Pemerintah melalui BBPMGB LEMIGAS sebagai pelaksana uji sedang melakukan pengujian B40 pada mesin genset dan kendaraan berat industri," ujarnya di Jakarta, Senin (20/5).
Mustafid menjelaskan pengujian dilakukan dengan menggunakan empat genset pembangkit gedung dengan empat merk yang berbeda yang berada di kawasan BBPMGB LEMIGAS.
Adapun jangka waktu pengujian dimulai pada tanggal 20 Mei 2024 dan akan selesai pada tanggal 16 Oktober 2024.
"Parameter pengujian yang dilakukan meliputi temperatur lingkungan genset, kelembaban lingkungan genset, temperatur bahan bakar B40 genset, temperatur oli genset, dan tegangan aki genset," imbuhnya.
Uji Startability ini dibuka Kepala Balai LEMIGAS yang di wakili oleh Koordinator Kelompok Pengujian Aplikasi Produk Cahyo Widodo, dan dihadiri oleh perwakilan Dirjen EBTKE, APROBI, BPDPKS, MIGAS, PLN PUSAT, PLN PUSLITBANG, BRIN. Diawali dengan dengan pembukaan dan pemaparan tentang persiapan Uji Startability, dilanjutkan dengan kunjungan ke beberapa genset yang sudah disiapkan untuk pengujian yang ada di lingkungan komplek Perkantoran LEMIGAS.
Uji Coba B40 pada Kereta Api
Selain melakukan uji coba B40 untuk mesin genset gedung, BBPMGB LEMIGAS sebelumnya juga melakukan uji terap B40 untuk kereta api.
Sebagai salah satu tahapan dalam uji terap, BBPMGB LEMIGAS yang merupakan unit pengujian di bawah Ditjen Migas Kementerian ESDM melaksanakan joint inspection dengan PT. KAI, PT. Pertamina Patra Logistik, dan KA Logistik di Depo Arjawinangung, Cirebon Jawa Barat, 14 Mei 2024 lalu.
"Pada tahap ini, LEMIGAS melakukan survey Pembangunan infrastruktur persiapan uji penggunaan B40 pada sektor kereta api. Dengan berbekalkan tenaga ahli yang dimiliki, survey berjalan dengan lancar," tandas Mustafid.
Untuk diketahui, Kementerian ESDM menetapkan kuota penyaluran biodiesel B35, bauran Solar dengan 35% BBN berbasis minyak sawit, sebesar 13,41 juta kiloliter (kl) untuk 2024. Kuota itu ditetapkan berdasar pada keberhasilan penyaluran B35 sepanjang 2023. (*)