Intip Proses Memasak dan Pengemasan Makanan Jemaah Haji Indonesia di Dapur Katering Nooha

Selasa 21-05-2024,07:26 WIB
Reporter : Tim
Editor : Setya Novanto

MADINAH, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Melihat dari dekat proses memasak dan pengemasan makanan Jemaah haji Indonesia di dapur katering Nooha.

Dapur ini salah satu dari 21 dapur catering lainnya yang diberikan kepercayaan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia untuk mengurus makan Jemaah haji Indonesia.

Pada musim haji kali ini, Nooha dipercaya untuk memasak 3500 pack per sekali makan.

Dibutuhkan waktu selam 180 menit untuk mengemas 3500 makanan Jemaah haji.

Semua bumbu, sebagian besar didatangkan dari Indoesia. Selain itu, dari beberapa negara dekat.  Terpenting adalah menu sesuai dengan permintaan dari Kemenag RI.

Dari mulai meracik bumbu, memotong bahan, memasak sampai pengemasah dilakukan secara professional dan selalu menjaga kebersihan agar makanan ini tetap higienis sampai kepada Jemaah.

Bercitarasa Nusantara

Menu katering jemaah disiapkan dengan citarasa nusantara. Hal ini mendapat sambutan positif dari jemaah, salah satunya adalah Irwan Muhammad Idrus.

Jemaah asal Makasar ini mengatakan, selama berada di Madinah, selalu mendapatkan jatah makan tepat waktu. “Saya menilai, pelayanan selama ini sudah sangat bagus. Makanan masih dalam keadaan hangat dan rasanya sesuai lidahnya,” ujarnya ketika ditemui tim Media Center Haji di Arjwan Aldzahbi Hotel, Madinah, Rabu (15/4/2025).

Soal menu dan rasa, Irwan menilai sudah sesuai dengan lidah selera khas nusantara. “Alhamdulillah ketika makan selalu habis, tidak ada sisa,” sebutnya.

Irwan berharap, pelayanan dan menu yang baik ini dapat dijaga sampai mereka meninggalkan Madinah. Sebab, makanan yang higienis dan menu sesuai lidah orang Indonesia dapat menjaga kesehatan jemaah.

“Sehingga ketika kita melakukan ibadah pada puncak haji nanti dalam keadaan sehat wal’afiat,” tukasnya.

Distribusi, menu, dan cita rasa katering jemaah menjadi perhatian khusus petugas haji. Sebab, makanan menjadi sumber penting bagi jemaah dalam menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat.

Penanggung jawab katering sektor 2 Madinah, Zainul Fattah Akbar menjelaskan, pihaknya selalu memastikan katering yang dikirim perusahaan dalam keadaan baik. “Semua makanan masih dalam keadaan hangat dan higienis,” kata Zainul.

Makanan jemaah dikemas dalam bentuk box. Agar tetap hangat, makanan disimpan dalam kotak pemanas. Untuk menjaga kebersihan makanan, semua petugas katering menggunakan penutup kepala, masker, dan sarung tangan

Kategori :