Ganti Untung Proyek Tol Tempino-Simpang Ness, Ada Warga Terima Rp 10 M

Senin 29-04-2024,08:11 WIB
Reporter : Setya Novanto
Editor : Setya Novanto

Perkembangan terbaru, jalan tol Tempino-Simpang Ness sudah dilakukan Land Clearing yang dimulai pada 22 April 2024. Sedangkan untuk pengerjaan konstruksinya bakal dimulai pada Mei 2024.

Terkait dengan pengerjaan Land Clearing Jalan Tol Tempino-Simpang Ness dibenarkan oleh Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jambi (BPJN) Wilayah Jambi Ibnu Kurniawan.

“Sesuai arahan Pak Mentri pelaksanaan land clearing sudah harus dimulai dan di lapangan sudah dilaksanakan,” kata Ibnu.

Ibnu menjelaskan, pengerjaan pembersihan lahan direncanakan sepanjang 19 kilometer penanganan. Setelahnya akan dilanjutkan dengan konstruksi fisik.

“Seksi ini melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha dengan Pembiayaan Berkala Berbasis Layanan (PBBL) PT Hutama Karya. Jadi dana nya bukan di kami,” terangnya.

Hal ini berbeda dengan tol Jambi sebelumnya ruas Bayung Lencir - Tempino (Baleno) Seksi 3 yang seluas 15,47 km itu.

“Berbeda Tol Baleno dananya ada di kita, kita tunjuk penyedia jasa untuk melaksanakan konstruksinya,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi  Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Anggota Komisi V DPR RI H. Bakri melakukan peninjauan konstruksi Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino (Baleno) sepanjang 33 km yang berada di Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (18/04/2024). Khusus untuk yang ada di Jambi Baleno Seksi 3 sepanjang 15,47 km.

Menteri Basuki berterimakasih kepada seluruh penyedia jasa/ kontraktor yang melaksanakan pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino dengan baik, sehingga dapat selesai sesuai target.

“Terima kasih kepada seluruh penyedia jasa konstruksi. Saya kira kualitas pekerjaannya sudah bagus, sudah hijau dan rapi. Tolong dipertahankan dan diawasi betul hingga target penyelesaian pada Juli 2024. Saya melihat tidak ada isu atau kendala yang berarti,” pesan Menteri Basuki.  

Direktur Jalan Bebas Hambatan, Direktorat Jenderal Bina Marga Triono Junoasmono menerangkan, saat ini progress fisik keseluruhan dari Jalan tol Bayung Lencir - Tempino sebesar 77 persen, yang terbagi menjadi 3 paket pekerjaan.

Adapun paket 1 dibangun sepanjang 7,6 km dengan nilai kontrak Rp1,6 T. Saat ini progress fisiknya telah mencapai 83,85%. Dengan penyedia jasanya PT Adhi Karya - PT. Waskita Karya - PT. Jaya Konstruksi (KSO). 

Sementara, paket 2 memiliki panjang 11 km dengan nilai kontrak Rp1,3 T. Progress fisiknya saat ini adalah 81,43 persen dengan penyedia jasa PT PP - PT. Nindya Karya (KSO). 

Untuk paket 3 dibangun sepanjang 15,47 km dengan nilai kontrak Rp2,7 T. Saat ini progress fisiknya 72,71% dengan penyedia jasanya adalah KSO PT Hutama Karya - PT. Wijaya Karya - PT. Brantas Abipraya.

“Tadi, kami sudah meninjau seluruh ruas Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino. Pada hari Rabu besok, akan kami lakukan penandatanganan PPJT. Sehingga, Mei 2024 nanti sudah bisa dikerjakan konstruksinya, termasuk Betung ke Bayung Lencir (Seksi 1 - Seksi 2) sepanjang 118 km, dan dari Tempino ke Jambi/ Simpang Ness (Seksi 4) sepanjang 19 km. Insya Allah Bayung Lencir - Tempino - Simpang Ness/Kota Jambi dengan panjang 52 Km sudah bisa operasional pada Kuartal Pertama 2025,” jelas Menteri Basuki.

Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino adalah Seksi 3 yang merupakan Dukungan Konstruksi (Dukon) Pemerintah terhadap Ruas Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi yang melintasi Provinsi Sumsel dan Jambi. 

Kategori :