DOHA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Tidak ada yang menyangka tim Indonesia U-23 tampil gagah hingga mampu menggilas Jordania 4-1 di ajang Piala Asia U-23.
Di antara gol-gol Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, dan Komang Teguh, terselip satu sosok yang bersinar. Dia adalah Nathan Tjoe-A-On.
Nathan, panggilan akrabnya, bermain penuh 90 menit sebagai gelandang bertahan berduet dengan Ivar Jenner.
Meski tidak bermain di posisi naturalnya sebagai bek sayap kiri, Nathan tetap tampil solid, dan bahkan menjadi pemain yang mencatatkan operan sukses terbanyak dengan 38 operan. Angka tersebut tidak terlepas dari gaya bermain dan daya jelajahnya yang tinggi dalam menyerang maupun saat harus bertahan.
Di fase grup Piala Asia U-23 ini, statistik Nathan terbilang impresif. Merujuk sumber dari AFC, ia melepaskan 25 umpan dengan 40% terjadi di wilayah lawan.
Artinya ia cukup aktif dalam melakukan build-up serangan. Pun demikian dalam hal membantu pertahanan. Ia melakukan tujuh kali duel dengan presentase kemenangan 60%. Ia juga melakukan tiga kali tekel dan dua intersep.
Hal ini menunjukkan bahwa ia adalah seorang pemain multi posisi yang bisa memainkan peran sama baiknya. Tentu hal tersebut menjadi angin segar untuk coach Shin Tae-yong (STY) dalam meramu skuadnya.
Penampilan apiknya selama ajang Piala Asia U-23 ini melambungkan namanya dan membuatnya semakin di kenal oleh masyarakat Indonesia.
Lalu, bagaimana rekam jejak pemain yang bernama lengkap Nathan Noël Romejo Tjoe-A-On yang kini menjadi idola baru di “Garuda Muda”?
Nathan Noël Romejo Tjoe-A-On merupakan seorang pemain kidal berposisi bek sayap kiri untuk klub Swansea City A.F.C (Championship) yang sedang dipinjamkan ke klub SC Heerenveen (Eredivise).
Lahir di Rotterdam, Belanda pada 22 Desember 2001, darah Indonesia Nathan Tjoe-A-On mengalir dari kakeknya yang lahir di Semarang, Jawa Tengah.
Tejo, panggilan yang ia dapat dari netizen Indonesia, mendapatkan paspor Indonesia pada 11 Maret 2024 dan sudah melakoni dua pertandingan internasional resmi melawan Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di klub pertamanya, Excelsior, pemain bertinggi badan 182 cm ini sukses membawa timnya promosi ke Eredivise pada musim 2022/2023 dengan mencatatkan 10 penampilan. Penampilan impresifnya berlanjut saat ia mencatatkan 29 kali penampilan dengan mencetak satu gol dan satu assist di liga utama Belanda.
Dan di musim perdananya di Eredivise tersebut, ia bahkan sempat menyandang gelar Eredivise Talent of the Month di bulan September 2022.
Di musim itu pula yang membuat Swansea City klub asal Wales yang bermain di kasta kedua liga Inggris kepincut akan talentanya dan memutuskan membeli Nathan di musim ini denga kontrak tiga tahun.