Pemudik Serbu Jalan Tol Solo-Jogja, Tercatat 38 Ribu Kendaraan Lewati Ruas Tol Colomadu-Klaten

Kamis 11-04-2024,09:43 WIB
Reporter : Setya Novanto
Editor : Setya Novanto

SURAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Sejak dioperasikan secara fungsional, pemudik langsung menyerbu jalan tol  Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo (Jogja-Solo) Ruas Colomadu- Ngawen (Klaten)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mencatat sebanyak 38.412 kendaraan melewati jalur fungsional Jalan sepanjang 22 KM ini.

Direktur Utama PT JMJ Rudy Hardiansyah menjelaskan angka ini merupakan jumlah kendaraan yang melewati jalur fungsional pada H-5 s.d H-1 Hari Raya Idulfitri 1445H/Tahun 2024 atau pada Jumat, 5 April 2024 s.d Selasa, 9 April 2024.

"Kami mencatat 38.412 kendaraan melewati jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo,''ujar Rudy.

BACA JUGA: Solo-Yogya Lancar, Kartasura-Klaten Hanya 25 Menit, Tol Kartasura-Klaten Dibuka Hingga 15 April 2024

Rudy menambahkan dari data lalu lintas yang keluar akses fungsional, tercatat Exit Ngawen (Klaten) masih merupakan exit favorit pengguna jalan dengan jumlah kendaraan yang keluar akses tersebut mencapai 28.427 kendaraan dengan lalu lintas tertinggi terjadi pada tanggal 7 April 2024 pukul 15.00-16.00 WIB sejumlah 926 kendaraan.

''untuk Exit Ceper Karanganom tercatat sebanyak 9.985 kendaraan dengan lalu lintas tertinggi terjadi pada tanggal 8 April pada pukul 16.00-17.00 WIB sebanyak 345 kendaraan,''tambahnya.

BACA JUGA: Catat! Jalan Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar Dioperasikan Dari Tanggal Ini dan Tidak Bertarif

Rudy menjelaskan total volume lalu lintas tertinggi yang melewati jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo yang menuju Exit Ngawen (Klaten) dan Exit Ceper Karanganom yaitu sebanyak 9.428 kendaraan pada H-3 Hari Raya Idulfitri 1445 H yang jatuh pada Minggu, 7 April 2024.

“Berdasarkan data PT Jasamarga Solo Ngawi yang mengelola Gerbang Tol Colomadu, dengan data yang juga meningkat di jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo, terdapat peningkatan volume lalu lintas yang mengarah ke Kartasura/Jogja melalui GT Colomadu yaitu sebanyak 88.295 kendaraan, meningkat 190,01% dari normal dan meningkat 20,37% dari tahun lalu. Maka dari itu, kami optimis kendaraan yang melewati jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo Ruas Colomadu s.d Ngawen (Klaten) ini masih akan terus meningkat,” jelas Rudy.

Rudy juga menambahkan, tidak hanya dioperasikan pada periode arus mudik periode 5-11 April 2024 secara satu arah dari Colomadu menuju Ngawen (Klaten) pada pukul 06.00-17.00 WIB, jalan tol ini juga akan mendukung arus balik yang dijadwalkan pada 12 s.d 15 April 2024 secara satu arah dari Ngawen menuju Colomadu di jam yang sama.

Yang diperbolehkan melewati jalur fungsional ini khusus kendaraan Golongan I Non Bus Non truk/Kendaraan Kecil. Adapun untuk kecepatan maksimum pengguna jalan yang melewati jalur fungsional ini adalah 40 km/jam. Sementara itu luar tanggal dan jam pemberlakuan jalur fungsional yang telah ditentukan, arus lalu lintas menuju dan keluar GT Colomadu kembali normal menggunakan akses eksisting.

Akses masuk jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo dari jalan Nasional dapat diakses melalui akses GT Banyudono dan dari GT Colomadu. Pada periode arus mudik, apabila pemudik datang dari Jalan Tol Trans Jawa dapat langsung melanjutkan perjalanan melalui GT Colomadu menuju ke akses keluar GT Karanganom, akses keluar GT Banyudono atau exit Ngawen (Klaten). Sedangkan untuk pemudik dari jalan arteri (non tol) yang akan masuk dari Solo dan Boyolali, pengendara bisa masuk melalui akses GT Banyudono. Sementara itu sebaliknya saat periode arus balik, pengendara dapat masuk ke jalur fungsional dari akses Ngawen (Klaten) dan GT Karanganom menuju GT Banyundono atau GT Colomadu.

Sementara itu, Adi, salah satu pengguna jalan yang melewati jalur fungsional Jalan Tol Jogja Solo menyebutkan, perjalanannya lebih lancar dan nyaman. Ia menyebutkan perjalanan melalui jalur fungsional ini memangkas waktu perjalanannya hingga 30 menit.

“Kebetulan ini kedua kalinya saya lewat jalur fungsional ini, sebelumnya saat lebaran tahun lalu. Sekarang rutenya sudah lebih panjang, biasanya saya kalau lewat jalan nasional mau ke daerah Jogonalan bisa sampai 1,5 jam, sekarang sekitar 1 jam sudah bisa sampai. Fasilitas dan layanan yang ada di jalan tol juga sudah cukup memadai. Semoga ke depannya pembangunan jalan tol nya lancar dan bisa segera digunakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Kategori :