JAMBIEKSPRES.CO.ID – Niat baik anggota Badan SAR Nasional (Basarnas) bernama Tri Sudarno berakhir tragis.
Hasrat hati ingin membantu seorang pemuda yang hendak bunuh diri di atas tower Telkomsel setinggi 40 meter, malah berakibat dirinya yang tewas didorong oleh pemuda tersebut.
Kepala Basarnas RI, Marsdya TNI Kusworo kepada wartawan menjelaskan, kejadian terjadi pada Rabu (13/03/2024) sekitar pukul 10.08 WIT, di sebuah tower di Gunung Sabron Yaru, Distrik Sentani Barat, Jayapura, Papua.
Saat itu, Tim Basarnas sedang bertugas melakukan operasi penyelamatan terhadap seorang pemuda inisial TY yang hendak lompat dari puncak tower Telkomsel setinggi kurang lebih 40 meter.
“Dia (TY) hendak bunuh diri,” ujar Kusworo. Kemudian Tri Sudarno mendapat tugas untuk naik membujuk TY agar mau turun, juga bersama tim Basarnas lainnya.
Kemudian Tri naik ke atas tower dengan semua perlengkapan standar operasi penyelamatan yang ada, lalu berkomunikasi dengan TY.
Beruntung, TY saat itu mau mendengar arahan Tri. Kemudian ia pun mau diajak turun.
Namun belum separo perjalana turun dari tower, pada ketinggian 15 meter tiba-tiba TY memberontak, melakukan perlawanan, minta Tri mau melepasnya.
Kebetulan saat itu Tri berusaha mengikat tali kepada TY demi keamanan dan sebagai prosedural mengevakuasi pada ketinggian.
TY masih sempat diam saat disimpul tali di tubuhnya, namun saat posisi Tri diam atau break, TY tiba-tiba memberontak lalu mendorong tubuh Tri yang sedang berusaha menyelamatkannya.
Tri yang tiba-tiba didorong langsung kaget. Tangan Tri yang saat itu masih berpegangan dengan besi tower kemudian terlepas.
Akibatnya, Tri dan TY sama-sama terjatuh dari atas tower setinggi 15 meter.
Naas, yang terjadi malah sebaliknya, Tri sang pahlawan meninggal dunia, TY yang hendak bunuh diri malah selamat.
BACA JUGA: Di Luar Nalar! Suami Sekap Istri di Kandang Sapi, Sebelumnya Disiksa Dulu Hingga Babak Belur
Tri memang sempat dibawa langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari saat kejadian, namun cedera parah pada bagian kepala, membuat nyawanya tak bisa diselamatkan.
Sementara itu TY kini masih dalam perawatan di RSUD Yowari Jayapura.
Terkait ada anggapan bahwa Tri saat bertugas menggunakan alat-alat yang tidak sesuai standar, juga ditanggapi oleh Kusworo.
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Tewas Diserang Warga Saat Dirawat di Ruang IGD
Katanya, setelah dilakukan evaluasi, memang ditemukan beberapa alat yang sudah usang. “Standarisasinya memang tidak memenuhi syarat,” ujarnya lagi.
Basarnas pun berjanji akan melakukan evaluasi guna bisa ditindak lanjuti untuk keselamatan anggota Basarnas ke depannya. (*)